SUKABUMI -Setelah penangan Penerangan Jalam Umum (PJU) dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi. Tagihan listrik untuk JPU di wilayah Kota Sukabumi diklaim terjun bebas sampai ke angka 50 persen lebih.
Pasalnya, tagihan listrik PJU setiap tahunnya dapat menembus lebih dari Rp4 Miliar setiap satu tahun anggaran (TA) sebelum ditangani oleh intansi yang mengurusi urusan jalan tersebut.
“Alhamdulillah setelah diserahkan ke kita (Dishub, red), tagihan listrik PJU akhirnya bisa kami tekan 50 persen lebih setiap bulannya. Sebelum oleh kami, tagihannya itu bisa mencapai Rp400 juta per bulan,” ungkap Kepala Dishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman kepada Radar Sukabumi, Jumat (6/10).
Menurut Abdul, upaya yang dilakukan oleh dirinya untuk dapat menekan tagihan listrik PJU itu, terlebih dahulu memprioritaskan monitoring kwh serta mengganti semua bola lampu ke lampu teknologi led. Selain itu, dirinya juga melakukan perubahan terhadap infrastruktur PJU yang lebih ramah terhadap aliran listrik.
“Untuk semester pertama saja, kita hanya membayar kurang lebih Rp600 juta untuk tagihan PJU nya. Kalau setiap bulannya, kita bayar hanya sekitar Rp250 juta,” terangnya.
Abdul mengaku, setelah tagihan PJU dibebankan ke intansi yang dipimpinnya tersebut. Dirinya dapat lebih mengetahui detail tagihan pembayaran dari setiap titik gardu PJU.
Makanya, ia berencana bakal berusaha agar aliran listrik PJU tidak terancam diputus oleh PLN akibat menunggak pembayarannya seperti kejadian waktu lalu.
“Dari 4.100 titik PJU yang tersebar di tujuh kecamatan. Secara teknis dengan adanya alih fungsi tanggung jawab ini kita lebih mudah memonitornya. Seperti kalau tiba-tiba tagihannya besar, kita bisa lebih tahu penyebabnya apa dan lebih mempermudah verifikasi di lapangan,” ujarnya.
Ia berharap, adanya kerjasama dari masyarakat Kota Sukabumi. Artinya, dapat secepatnya melaporkan jika ada PJU yang tidak berpungsi atau rusak di lapangan. Pasalnya, hal itu dinilai oleh dirinya dapat membantu proses penanganan PJU oleh intnasinya dengan sangat cepat.
“Laporkan secepatnya, kita akan tangani langsung. Jika ada yang membutuhkan PJU juga, ajukan saja kepada kita,” katanya.
Menanggapi keberhasilan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Tatan Kustandi mengungkapkan, dirinya mengaku sangat mengapresiasinya. Pasalnya, keberhasilan tersebut dapat menekan beban pembayaran tagihan listrik PJU yang sebelumnya sangat fantastis yang mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.
“Ini bagus, beban anggaran dapat dikurangi dari sektor ini (PJU, red). Tapi, proses perawatan dan pemasangan PJU di beberapa lokasi harus terus ditingkatkan untuk kepentingan penerangan secara umum,” singkatnya. (Cr5)
