Kemristekdikti Bantah Datangkan Dosen Asing

JAKARTA – Pemerintah meluruskan soal wacana mengundang pengajar luar negeri ke Tanah Air. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menegaskan pihaknya tidak mendatangkan dosen asing tetapi profesor kelas dunia, termasuk orang Indonesia yang mengajar kampus di luar negeri.

“Bukan dosen asing, tapi profesor kelas dunia. Orang Indonesia pun bisa mengikuti program ini, asalkan dia mengajar di universitas di luar negeri dan mempunyai koneksi dengan peraih Nobel,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti di Jakarta, baru-baru ini.

Ghufron membantah pernyataan banyak pihak yang menyebutkan bahwa dosen asing yang didatangkan tersebut, murni berkewarganegaraan asing. Profesor kelas dunia tersebut didatangkan ke Tanah Air dalam rangkaian program World Class Professor (WCP).

Jika pada tahun sebelumnya, para profesor tersebut hanya berada di Tanah Air maksimal satu bulan, mulai tahun ini diperpanjang hingga dua tahun, tergantung permintaan perguruan tinggi yang mengajukan.

“Perguruan tinggi yang mengajukan minimal akreditasinya B. Saat ini sudah ada 70 perguruan tinggi yang mengajukan keinginan untuk mengundang profesor,” katanya.

Para profesor tersebut akan membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan penelitiannya dan juga menulis jurnal internasional. Selain itu juga, kata Ghufron, para profesor itu diminta untuk mentransfer pengetahuan kepada dosen-dosen di Tanah Air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *