Keahlian Tambahan Perkuat Kompetensi Mahasiswa UBSI

MERAIH KARIR IDEAL: Para peserta foto bersama pemateri usai seminar yang dilaksanakan UBSI Kampus Sukabumi.

SUKABUMI,RADARSUKABUMI.com – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi fokus mencetak lulusan mahasiswa berkualitas, dengan memiliki karir cemerlang di bidangnya. Mempersiapkan hal itu, UBSI Kampus Sukabumi pun gencar melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan terus mengadakan seminar.

Mengusung tema “Persiapkan Diri untuk Meraih Karir Ideal dalam Persaingan Era Revolusi Industri 4.0”, seminar yang diikuti ratusan mahasiswa UBSI Kampus Sukabumi ini dilaksanakan di Aula UBSI Kampus Sukabumi, Jalan Cemerlang, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (26/6) lalu.

Bacaan Lainnya

Kepala UBSI Kampus Sukabumi Jamal Maulana Hudin mengatakan, seminar kali ini untuk membangun kesadaran mahasiswa bahwa memiliki jenjang pendidikan tinggi mengharuskan semua pihak untuk meningkatkan kualitas diri, sehingga mereka siap untuk meraih karir ideal ketika lulus dari sini dengan menyandang gelar sarjana. Ditunjang keahlian hard skill dan soft skill masing-masing.

“Seminar ini juga bertujuan untuk memantapkan mahasiswa langkah berkarir atau berwirausaha pasca kelulusan, mengingat persaingan yang semakin ketat di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era Revolusi Industri 4.0,” terangnya kepada Radar Sukabumi.

Jamal memandang, di era itu siapapun yang punya kompetensi dan daya saing tinggi bisa menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi di era tersebut. Tampil sebagai pemateri, Boyke Setiawan selaku IT Manager pada PT. Lativi Mediakarya (TvOne). Di sini, pemateri lebih banyak berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para peserta.

Menurutnya kesuksesan adalah hak setiap orang, baik itu sukses dalam berkarir adalah pilihan bagi setiap orang. Sukses tidak selalu terpaku pada pencapaian pekerjaan, di mana harta menjadi tolak ukur kesuksesan.

“Pada dasarnya berusaha dan kerja keras adalah kunci utama kesuksesan, bukan berarti keahliaan tidak penting, namun keahlian tanpa kerja keras tanpa kesabaran, dan tanpa usaha tentu akan menjadi tumpul dan sia-sia,” ulasnya.

Boyke mengajak mahasiswa untuk menggeluti keahlian yang memang benar-benar disukai, bukan menggeluti sesuatu yang menurut orang trendi kemudian diduplikasi.

“Jadilah diri sendiri, dan bangga dengan keahlian yang dimiliki. Jika memang merasa belum cukup ahli, coba digali dan digeluti sehingga akan menjadi suatu ciri khas atau pembeda dirimu dengan pesaing yang lain,” tutupnya.

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *