Dosen UMMI Latih Kelompok Tani di Sukaraja

SUKABUMI – Kelompok Pengolah dan Pemasar (Pohlaksar) Saluyu dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Nuradzkiya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi mendapatkan pelatihan dari Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), belum lama ini.

Pelatihan itu dilakukan agar meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada anggota dua kelompok wanita tani ini. Terlebih dalam bidang pengolahan dan budidaya ikan, pemasaran produk olahan ikan serta peningkatan kemampuan Bahasa Inggris.

Bacaan Lainnya

Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Inggis , Lusi Susilawati mengatakan, dalam misi nya kali ini, UMMI menerjunkan beberapa dosen dari Program Studi (Prodi), Diantaranya, Prodi Sastra Inggris, Prodi Administrasi Bisnis serta Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP).

“Kegitan ini merupakan salah satu pengabdian kami terhadap masyarakat untuk meningkatkan SDM khususnya dibidang pertanian,” kata Faizal kepada Radar Sukabumi.

Faizal menambahkan, pihaknya memberikan beberapa pelatihan terhadap dua Kelompok Tani (Poktan) itu.

Misalnya saja, pelatihan budidaya ikan, pemasaran dan Bahasa inggris. Selain itu, ke dua Poktan ini diberikan materi dan praktek penanaman perkembangbiakan pakan ikan (Cacing), praktek budai daya ikan, pemasaran secara online dengan dibuatkan fanpage dan praktek berbicara Bahasa Inggris dengan metode speaking directly serta hafalan bocabularies.

“Dengan adanya pelatihan seperti ini para Poktan ini bisa meningkatkan kemampuan dibidangnya tersebut.

Kami juga memberikan pemahaman terkait pemasaran melalui online agar memudahkan mereka dalam memasarkan hasil taninya,” paparnya.

 

Menurutnya, diera globalisasi saat ini Poktan harus dapat mengupdate mindsetnya agar mampu berbersaing. Sebab itu, pihaknya juga memberikan pelatihan Baha Inggris agar memudahkan para Poktan dalam melakukan pemasaran secara online.

“Ya, mau tidak mau para Poktan ini harus bisa mengembangkan kemampuan untuk mengelola pertanianya,” ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan digencarkannya pelatihan tersebut masyarakat dapat meningkatkan kompetensi terutama dalam bidang budidaya ikan, pemasaran serta kemampuan Bahasa Inggris secara lisan sehingga akan meningkatkan penjualan. “Targetnya, penjualan bisa meningkat sampai 100 persen bisa dipasarkan secara online,” tukasnya. (Cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *