Dosen UMMI Dan UMJ Kembangkan Model Pembelajaran Abad 21

Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Sukabumi Astri Sutisnawati

SUKABUMI— Dosen Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi berkolaborasi dengan Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengembangkan penelitian tentang Model Rencana dan Asesmen Pembelajaran Konstruktivis berbasis proyek, belum lama ini. Program tersebut sebagai upaya pengembangan keterampilan Abad ke-21 pada Siswa SD melalui peningkatan keterampilan literasi.

“Kegiatan ini dilaksankan di dua wilayah riset yang meliputi di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat dengan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21siswa melalui pengembangan keterampilan literasi peserta didik,”ujar Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sukabumi Astri Sutisnawati, kepada Radar Sukabumi, Sabtu (5/3/2022)

Bacaan Lainnya

Dalam pelaksanaannya riset ini mendapatkan dukungan melalui hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Menurut astri, kegiatan tersebut dilakukan agar peserta didik mampu membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.

Karena literasi menjadi salah satu unsur penting dalam kemajuan sebuah negara dalam menjalani kehidupan di era globalisasi.

Dikatakannya, di era saat ini sudah saatnya dibutuhkan solusi untuk meningkatkan skor PISA Indonesia, khususnya untuk siswa SD yang menjadi partisipan riset. Maka dari itu, model rencana dan asesmen ini dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan literasi siswa dibandingkan menggunakan model rencana pembelajaran non konstruktivis dan model asesmen konvensional biasa.

“Lokasi penelitian dilakukan dilakukan di dua sekolah yaitu MI al-i’tishaam di Tangerang Selatan provinsi banten, dan SDN Margawangi Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Sementara itu, salah seorang guru pengajar di Sekolah Dasar (SD) Margawangi, Putri selviana menjelaskan, pihaknya saat ini sudah mulai beradaptasi dan menerapkan pembelajaran konstruktivis berbasis proyek di sekolahya tersebut Hal ini untuk mempersiapkan para siswa untuk mempu bersaing meningkatkan keterampilan abad ke-21siswa melalui pengembangan keterampilan literasi peserta didik seperti hal nya yg diterapkan saat ini melalui metode critical engagment.

Menurutnya, melalui pendekatan ini berbeda dengan model pembelajaran sebelumya, para siswa di tuntut untuk berpartisipasi aktif dan berpikir kritis,seperti halnya ada tahapan kelas demokratis, negosiasi nilai, fase dialog perkuatan antar kelas, membuat kelompok kecil serta belajar memecahkan permasalahan dari kasus pembelajaran.

“Melalui penerapan model seperti ini para siswa terlihat sangat senang dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajarannya,”terangnya.

Putri selviana menjelaskan, saat ini peran guru di tuntut untuk mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa. Pengembangan keterampilan abad ke-21 guru dapat diperoleh melalui diskusi mingguan, pelatihan, workshop, bimbingan teknis, pendampingan. Untuk kemudian guru merefleksikan ke dalam pengajaran mereka. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *