Panglima Minta Capaja Jangan Rusak Citra TNI-Polri

JAKARTA – Pendidikan bersama calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri 2018 bukan tanpa tujuan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, semua kegiatan itu untuk meningkatkan soliditas antar kedua institusi.

“Tujuannya membentuk jiwa korsa, keakraban, persatuan dan kesatuan yang akan sangat dibutuhkan saat saudara-saudara bertugas dimanapun nantinya,” ujar dia saat memberi pembekalan kepada para 724 capaja di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, kemarin (18/7).

Karenanya, dia berharap agar setelah seluruh capaja itu dilantik, silaturahmi tetap berjalan. Hal tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan hingga keharmonisan institusi malah terbelah. “Jangan mudah diadu domba, lakukan koordinasi yang baik setiap ada permasalahan,” tegas Hadi.

Kesamaan persepsi dan ikatan emosional, yang dibangun sejak dini antara calon perwira TNI dan Polri, menurutnya harus dijadikan dasar dalam menyatukan soliditas gerak langkah.

Sebab sejatinya, di tengah perbedaan peran dan tugas, dua institusi tersebut memiliki muara yang sama dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Yakni, membantu percepatan pembangunan nasional, menuju masyarakat Indonesia yang aman dan sejahtera. Untuk itu, Hadi berkata, profesi sebagai prajurit TNI dan anggota Polri, adalah profesi yang mulia. Harga diri, kehormatan satuan, dan nama baik katanya juga harus dijaga.

Yaitu dengan tidak melakukan perbuatan yang merusak citra TNI dan Polri di masyarakat. “TNI-Polri terlahir dari rakyat, oleh karena itu, tetap jaga kepercayaan masyarakat kepada TNI-Polri secara bertanggung jawab,” pungkas Hadi.

 

(dna/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *