Pakai Jurus ‘Kucing-kucingan’, Rocky Gerung Naik Ambulans

Rocky Gerung dan Said Didu saat menaiki mobil ambulans demi menghindari persekusi. (foto: ist)

RADARSUKABUMI.com – Dosen ilmu filsafat dan pengamat politik Rocku Gerung mendapat ancaman persekusi saat akan menghadiri orasi ilmiah di Aula Zainuri, Universitas Jembret, Jawa Timur, Kamis (7/2/2019). Namun, hal tersebut bukanlah aral bagi dia.

Rocky Gerung datang meski ada ancaman dari sekelompok orang, termasuk dari calon legislatif DPRD Jember asal Partai Hanura, Jumadi.

Bacaan Lainnya

Ternyata, Rocky yang datang bersama mantan stafsus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu memiliki trik khusus untuk datang ke lokasi tanpa mendapat penghadangan dari sekelompok orang yang menolak kedatangannya.

Rocky dan Said Didu menumpang mobil ambulans. Dalam foto yang beredar, mereka tampak duduk di kabin belakang yang biasa ditempat pasien.

“Saya dan Pak Rocky Gerung pakai ambulans karena terpaksa untuk mengelabui pihak yang halangi kami datang ke UMJ,” terang Said Didu di akun Twitter pribadi, Jumat (8/3/2019).

Said Didu juga menepis kritik tentang penyalahgunaan ambulans. Dia meluruskan bahwa ambulans yang ditumpanginya tidak lewan di jalan umum, juga tidak membunyikan sirene. Sehingga, tidak mengganggu ketertiban di jalan umum.

Mobil kami lewat jalan biasa dan kami lewat jalan tikus tanpa membunyikan sirene. Ini darurat. Terus kami lagi yang salah? Bukan yang hadang kami yang salah? Inikah NKRI?” tegasnya.

Dia enggan mengomentari lebih lanjut tentang polemik penggunaan ambulans ke lokasi acara.

Dia hanya ingin arogansi kekuasaan dan para pendukung berakhir. Tidak ada lagi penghadangan terhadap kubu yang berbeda.

“Agar kita semua bisa kembali tertawa bergembira,” kata Said Didu.

Momen itu diceritakan oleh Said Didu yang datang bersama Rocky. Lewat Twitter, Said Didu menceritakan aksi ‘kucing-kucingan’ itu.

Said Didu bersyukur karena acara Rocky Gerung di Jember berjalan lancar, meski sempat dihadang hingga terpaksa main ‘kucing-kucingan’.

“Alhamdulillah acara di Jember yang sangat sebentar sudah selesai. Mulai dari pembatalan di Banyuwangi, penghadangan masuk Jember (terpaksa main kucing-kucingan agar bisa tiba di lokasi) makin membulatkan tekad kami untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang nyaman buat semua,” tandas Said Didu.

(pojoksatu/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *