Ini Penyebab Kapal Penyebrangan Danau Toba Karam

SAMOSIR— Sebuah kapal penyebrangan KM Sinar Bangun karam di Danau Toba, Selasa (18/5) sore. Kapal itu diketahui mengangkut sekitar 80 orang wisatawan. Informasi yang diperoleh sementara, kapal tersebut karam sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal itu, awalnya berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Parapat, Kabupaten Simalungun.

Para penumpang yang berada diatas kapal, diperkirakan wisatawan yang sedang berlibur lebaran. KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba, Puluhan Orang Belum Ditemukan. “Iya benar ada kapal penumpang yang tenggelam sore tadi. Saat kejadian juga dalam cuaca yang buruk,” kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, saat dikonfirmasi JawaPos.com (Group radarsukabumi.com), Senin (18/6) malam.

Bacaan Lainnya

Hingga kini, baru tiga orang korban yang berhasil diselamatkan. Para korban berhasil diselamatkan, lantaran ada kapal ferry yang melintas menuju Pelabuhan Tigaras. “Korban yang lainnya belum ditemukan, karena jaraknya jauh dari lintasan kapal dan cuaca tidak memungkinkan,” imbuhnya.

Untuk korban selamat, kini sudah dirawat di RSU Dr. Hadrianus Sinaga. Korban selamat, terdiri dari dua orang laki-laki bernama Hernando Lingga, 24, warga Kota Pematangsiantar dan Rahman Syahputra,22 warga Batubara. Serta seorang wanita yang sedang hamil bernama Santika, 20. Dari keterangan saksi, saat kapal mulai bergerak, angin dan ombak sangat kencang. Lambung kapal juga mulai terisi air 30 menit setelah kapal berlayar. (pra/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *