Densus: Terorisme di Indonesia dari ketidakpusaan politik

Teroris
Ilustrasi - Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah, Kelurahan Bahagia, Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/5/2019). ANTARA FOTO/Ariesanto.

Oleh sebab itu, menurut dia, adanya aksi-aksi terorisme di tanah air terjadi karena rasa tidak puas atas kekuasaan politik yang dimulai dari NII, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) hingga membentuk wujud yang lebih kongkret, yakni terorisme.

Bacaan Lainnya

Terorisme bisa saja muncul dari agama-agama lain tergantung dari bentuk ketidakpuasan di suatu negara. Misal di Inggris yang didominasi nonmuslim maka teroris bisa muncul dari agama di luar islam.

“Atau misalkan terjadi di India, maka agama Hindu atau Sikhisme sebagai latar belakang rasa ketidakpuasan bisa melakukan aksi terorisme,” ujarnya.

Begitu juga di negara-negara lain yang mayoritas bukan muslim, ketika merasa terjadi ketidakpuasan atau tidak ada keadilan maka jalan kekerasan bisa menjadi pilihan bagi mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *