Anak Meninggal Setelah Vaksin, Komnas KIPI Bergerak

vaksinasi
Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) saat menerima vaksin COVID-19 COVID-19 di SDN 03 Pagi Cempaka Putih Timur, Selasa (14/12/2021). Pemerintah lewat Kementerian kesehatan mulai memberikan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun, untuk tahap pertama sebanyak 106 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi yang akan melakukan vaksinasi untuk anak. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

JAKARTA — Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari menegaskan, akan selalu memantau dan mengkaji laporan terkait vaksin anak yang masuk.

Seperti diketahui, terdapat anak yang meninggal setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, Komnas KIPI menyebut bahwa meninggalnya Muhammad Bayu Setiawan yang berusia 12 tahun tersebut bukan akibat vaksinasi.

Bacaan Lainnya

”Komnas bersama Komda kipi selalu memantau dan mengkaji laporan yang masuk, bila ada yang serupa tentu akan dilakukan audit kembali,” kata Hindra saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (1/1).

Hindra mengungkapkan, lebih dari 1.786 anak di Jombang, Jawa Timur. Dari 18 anak yang divaksinasi bersama almarhum, tidak ada yang menunjukkan gejala serupa.

Sebagai informasi, tersapat siswa kelas 6 SDN Gedangan, Mojowarno, Jombang, meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Mayangan, Kecamatan Jogoroto. Jenazah Bayu tidak sempat diperiksa petugas medis di puskesmas tersebut.

Bayu sebelumnya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya pada Kamis (23/12). Namun, siswa kelas 6 SDN Gedangan itu baru bisa mengikuti vaksinasi di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB karena dikhitan pada Minggu (19/12).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *