Warga Cimanggah Sukabumi Keluhkan Kabel Listrik PLN

Tiang Listrik
Sejumlah warga Kampung Cimanggah RT1/2, Kelurahan/ Kecamatan Cikole, saat melihat kondisi kabel yang melintas dapuran pohon bambu, Kamis (17/3).

SUKABUMI — Sejumlah warga Kampung Cimanggah RT1/2, Kelurahan/ Kecamatan Cikole, mengeluhkan adanya kabel listrik Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) milik PLN di tengah pohon bambu. Pasalnya, kondisi kabel nyaris putus sehingga hal itu dikhawatirkan membahayakan warga.

Salah seorang warga setempat, Neng Sri mengatakan, warga setempat mengkhawatirkan kondisi kabel yang nyaris putus berada tidak jauh dari rumah warga sekitar.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat takut, karena kebel pas sambungannya sudah hampir putus jadi khawatir terjadi kebakaran dan berbahaya sekali untuk warga setempat,” kata Neng Sri kepada wartawan, Kamis (17/3).

Sebelumnya, warga sudah pernah mengadukan permasalahan ini kepada petugas PLN namun hingga saat ini kabel PLN tidak kunjung diperbaiki.

Kondisi tersebut, sudah cukup lama berlangsung sehingga warga was-was.

“Saya sebagai Pelanggan PLN ketika mengadukan permasalahan ini, seharusnya pihak PLN memberikan respon terhadap para pelanggannya, ketika premi pembayaran listrik tidak boleh telat kalau telat terkena denda, lalu ketika ada aduan slow respo,” ucapnya.

Warga berharap, petugas PLN agar segera turun tangan memperbaiki dan membenahi kabel tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami harap, PLN bisa segera meperbaikinya karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” paparnya.

Di tempat terpisah, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sukabumi Kota, Yusman Arif Rachman menjelaskan, jika melihat dari gambar dan video, tiang listrik berada dirumah warga.

Pada dasarnya, PLN melaksanakan pemasangan dengan perencanaan konstruksi yang baik atau standard konstruksi sehingga PLN memastikan tiang listrik tersebut lebih dulu terpasang dibandingkan dengan rumah.

“Jika pemilik rumah menginginkan pemindahan tiang agar mengirimkan bersurat secara resmi kepada PLN agar segera bisa disikapi,” sahutnya.

Sedangkan, sambung Yusman, terkait dengan kabel listrik yang melintas pohon bambu tersebut dapat mengganggu pasokan listrik hingga bisa mengakibatkan putusnya kabel.

Sebab itu, pohon bambu tersebut harus dipangkas. “Ya, harus dipangkas karena dapat mengganggu pasokan listrik dan dapat menyebabkan kabel putus,” tambahnya.

Dalam waktu dekat ini, sambung Yusman, PLN bakal segera menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan lokasi. “Nanti kami terjunkan petugas untuk melakukan survey lokasi Kampung Cimanggah,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *