Tekan Volume Sampah, DLH Kota Sukabumi Genjot Pengembangan Basmici

DLH Kota Sukabumi
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peran Serta Masyarakat, pada DLH Kota Sukabumi, Arlan Paranti Rivai saat melakukan peninjauan Basmici di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Selasa (9/1).

CITAMIANG – Bank Sampah Kota Sukabumi Cikondang (Basmici), memiliki peran penting dalam upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengoptimalkan penanganan sampah.

Pasalnya, bank sampah ini, mampu menekan volume sampah yang masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan melakukan pemilahan yang bisa dijual dan menghasilkan rupiah.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peran Serta Masyarakat, pada DLH Kota Sukabumi, Arlan Paranti Rivai mengatakan, Basmici sempat tidak beroperasi pada tahun 2018. Tetapi sejak 2019, bank sampah ini telah kembali beroperasi.

“Basmici berhasil menjadi Tempat Pengolahan Sampah yang mandiri dalam pemilahan sampahnya. Di sini, banyak produsen makanan seperti biskuat yang kadaluarsa dimusnahkan, dan sampah-sampah telah dipilah dengan kerja sama Karangtaruna,” kata Arlan kepada wartawan, Selasa (9/1).

Menurutnya, banyak masyarakat yang ikut memilah sampah dan menjualnya ke Basmici. Hingga saat ini, sudah terdapat hampir 4.000 nasabah yang menjual sampah ke bank sampah tersebut.

“Pemilahan sampah ini berhasil mengurangi 3 persen sampah yang masuk ke TPA. Dari 25 hingga 30 persen sampah yang masuk, sebanyak 10 ton menjadi residu,” ujarnya.

Saat ini, pengembang tengah menjalin kerjasama untuk menjadikan residu ini sebagai bahan bakar, yang mungkin dapat dijual ke pembakaran kapur.

“Kota Sukabumi saat ini memiliki 12 TPS yang beroperasi, di mana 5 hingga 6 di antaranya sudah berjalan dengan baik. Sedangkan sisanya masih dalam proses pengembangan,” bebernya.

Basmici sendiri, sambung Arlan, telah menghasilkan pendapatan sebesar Rp40.000.000 hingga Rp50.000.000 per bulan, yang digunakan untuk menggaji pegawai dan membiayai pengelolaan bank sampah.

“Saat ini terdapat 12 orang pengurus di bank sampah ini. Dalam Basmici, terdapat lebih dari 4.000 nasabah, dan bank sampah tersebut berhasil mengolah 21 ton sampah bersih setiap bulannya,” pungkasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *