Polres Sukabumi Kota Awasi Jajanan di Sekitar Sekolah

Polres Sukabumi Kota
Sejumlah personel jajaran Polres Sukabumi Kota saat melakukan himbauan dan sosialisasi terhadap pedagang di sekitar sekolah, Kamis (19/1).

CITAMIANG – Pasca peristiwa keracunan makanan yang menimpa pelajar Sekolah Dasar di Tasikmalaya, Polres Sukabumi Kota kini menggencarkan pengawasan terhadap makanan yang dijajakan pedagang di sejumlah sekolah.

Upaya tersebut, dilakukan seluruh Polsek yang ada di jajaran Polres Sukabumi Kota dengan berkunjung dan memberikan imbauan terhadap pedagang untuk memperhatikan dan menjaga kualitas dagangan.

Bacaan Lainnya

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, kegiatan yang dilakukan personel Polsek di jajaran Polres Sukabumi Kota tersebut merupakan upaya pencegahan.

“Sesuai atensi dari Bapak Plh Kapolres Sukabumi Kota, Kompol Fitra Zuanda telah menginstruksikan ke jajaran untuk melaksanakan pengawasan dan memberikan imbauan terhadap para pedagang yang menjajakan dagangannya di kawasan sekolah,” kata Astuti kepada Radar Sukabumi, Kamis (19/1).

Dalam aksinya, para petugas menghimbau pedagang untuk selalu menjaga kualitas dagangannya dan layak untuk dikonsumsi.

“Selain itu, para pedagang harus menghindari penggunaan bahan kimia, khususnya cairan nitrogen secara berlebihan yang tentunya dapat menimbulkan efek kurang baik bagi yang mengkonsumsinya,” ujarnya.

Astuti menerangkan, Polres Sukabumi Kota turut mensosialisasikan surat edaran Kemenkes RI mengenai pengawasan terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji.

“Polsek jajaran juga mensosialisasikan bahaya dan efek nitrogen cair pada jajanan chiki ngebul yang saat ini sedang ramai dibicarakan,” terangnya.

Hal itu, dilakukan selaras dengan surat edaran Kemenkes nomor : KL.02.02/C/90/2023 tentang pengawasan terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji.

“Tentunya Surat Edaran ini merupakan upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *