Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Kader GMNI Sukabumi

Kapolres Sukabumi
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat diwawancara sejumlah media, Rabu (31/1).

CIKOLE – Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa pria berinisial RZ (24) dan AAM (24) kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, terus bergulir. Bahkan, saat ini jajaran Polres Sukabumi Kota sudah mengantongi identitas para pelaku tindak kejahatan tersebut.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo menjelaskan, polisi tengah melakukan penyelidikan secara cepat dan intensif terkait kasus ini. “Insya Allah sudah teridentifikasi pelakunya dan bisa segera tertangkap,” jelas Ari kepada Radar Sukabumi, Rabu (31/1).

Bacaan Lainnya

Ari kembali menegaskan, identitas para pelaku telah dikantongi, dan secepatnya akan dilakukan penangkapan untuk memastikan keadilan bagi korban. Kepolisian juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan mendukung upaya pihak kepolisian dalam menangkap dan memproses para pelaku tindak kejahatan ini.

“Dalam menangani tindak pidana, semua kasus yang terjadi akan kami proses dengan sebaik-baiknya, tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Hingga saat ini, Polres Sukabumi Kota terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik kasus penganiayaan yang menimpa kader GMNI Sukabumi ini. “Mohon doanya, identitas pelaku sudah dikantongi dan segera diproses,” ucapnya.

Seperti diketahui, RZ (24) dan AAM (24) kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Gedung Capitol, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole. Insiden terjadi sekira pukul 2.00 WIB pada Kamis (25/1) lalu.

Bermula, saat kedua korban tengah nongkrong di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tiba-tiba, terdapat satu unit sepeda motor bonceng tiga orang menghampiri korban dengan menanyakan tempat Biliard.

Alih-alih menuju tempat Biliard seperti yang sudah ditunjukan korban, para pelaku malah kembali menghampiri dan sempat terjadi adu mulut hingga aksi pembacokan pun tidak dapat terhindarkan. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *