Perpustakaan Cisarua Kota Sukabumi Jadi Studi Tiru Nasional

Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti
Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti saat menerima cinderamata dari perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanagara

CIKOLE – Pemerintah Kota sukabumi kembali mendapatkan kunjungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanagara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (6/12).

Kali ini, rombongan yang dikomandoi, Nur Azizah tersebut mengunjungi Perpustakaan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. Di mana, Perpustakaan Kelurahan Cisarua menjadi lokasi studi tiru dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebab, Perpustakaan Kelurahan Cisarua ini dinilai berhasil dan menjadi juara di tingkat nasional dalam implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Bacaan Lainnya

“Kami ingin sharing dan diskusi implementasi proses pelaksanaan kebijakan pemkot, dalam mendukung percepatan eksistensi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, ” ujar Kepala Bidang Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusipda Kabupaten Kutai Kartanagara, Nur Azizah.

Nur berharap hasil studi tiru ini bisa memberikan dampak positif bagi perpustakaan di Kutai Kartanagara. Terutama dalam penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial. “Semoga kunjungan kami bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan literasi, khususnya di perpustakaan di wilayah kami,” harapnya.

Sementara itu, Bunda Literasi sekaligus Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti langsung menyambut para rombongan.

“Selamat datang di Kota Sukabumi, semoga merasa betah dan nyaman. Sukabumi merupakan kecil dengan sejuta cerita serta terkenal dengan kota literasi, “kata Diana Rahesti saat menyambut rombongan.

Program TPBIS di Kota Sukabumi kata Diana, sudah berjalan sejak 2016 dan berkembang hingga maju seperti saat ini. Ia berharap momen ini jadi Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM).

TPBIS terang Diana, wujud peningkatan peran dan fungsi perpustakaan melalui pelibatan masyarakat. Terutama dalam peningkatan kualitas hidup kesejahteran pengguna perpustakaan.

“Perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tapi tempat pembelajaran untuk melihat jendela lebih luas, “kata Diana.

Selain itu perpustakaan jadi alternatif menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat. Harapannya lanjut Diana, semoga perpustakaan jadi mitra di tingkat kelurahan dan kecamatan bersinergi dengan Pokja Dua TP PKK dan posyandu.

Apalagi terang Diana, TP PKK Kota Sukabumi menjadi juara terkait tempat perpustakaan masyarakat.

Khusus Perpustakaan Cisarua mampu berkolaborasi dengan posyandu dengan menghadirkan perpustakaan memberikan yakni sudut atau pojok menyediakan buku untuk anak-anak. Sehingga anak ketika menunggu penimbangan dapat membaca buku. Kedepan Bunda literasi baik kelurahan dan kecamatan harus selalu support di setiap posyandu.

Bunda literasi ungkap Diana, jadi role model pengembangan literasi. Misalnya berperan menyelesaikan masalah di wilayah dengan program TPBIS. “Semoga pelaksanaan studi tiru menjadi nilai positif dan berkontribusi bagi pengembangan TPBIS di Kutai Kartanagara dan semoga lebih baik. Berikan ilmu seluas-luasnya karena ilmu akan jadi teman di akhirat,” kata Diana. (*/why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *