Permintaan  Fogging Meningkat

Petugas Dinas Kesehatan Kota Sukabumi saat melakukan pengasapan atau fogging di Kota Sukabumi.

CIKOLE – Jumlah permintaan warga untuk dilakukan pengasapan atau fogging di Kota Sukabumi meningkat. Hal ini mengingat potensi kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengalami kenaikan di musim penghujan cukup tinggi.

“Pada tahun ini permintaan fogging memang naik, sampai bulan Februari sudah tercatat sedikitnya ada 25 permintaan masyarakat,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati kepada awak media, Senin (17/2).

Bacaan Lainnya

Lanjut Lulis, Permintaan ini berasal dari sejumlah di 7 Kecamatan yang berada Kota Sukabumi seperti Sekolah, Pusat Perbelanjaan hingga Perkantoran.

“Jumlah permintaan tersebut semuanya merata di 7 kecamatan yang berada di Kota Sukabumi,” ujarnya.

Menurut Lulis, permintaan warga ini ditindakalanjuti dengan penyelidikan epidemiologi di lokasi. Selain itu jika ditemukan kasus DBD positif maka bisa dilakukan pengasapan.

Selain itu proses pelaksanaan fogging tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya koordinasi dengan kelurahan, kecamatan dan puskesmas setempat.

Fogging yang tidak dilakukan sesuai aturan akan memberikan hasil yang sia-sia dan bahkan bisa membahayakan kesehatan. “Fogging itu ada aturan nya jadi gak bisa sembarangan, karena kan memakai Zat Kimia, jika misalkan asal di Fooging jadi harus ada penyeledikan terlebih dahulu,” tegas Lulis.

Selain itu kata Lulis, pengasapan hanya dapat memberantas nyamuk dewasa. Hal ini harus dilanjutkan dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus.

Gerakan itu yakni menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan tempat penampungan air minum. Selain itu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air.

Sementara tambah Lulis, meskipun jumlah permintaan Fogging meningkat, saat ini Jumlah temuan kasus DBD di Kota Sukabumi jika dibandingkan tahun lalu tidak mengalami peningkatan. “Membandingkan nya Januari pada tahun ini dan tahun kemarin, tidak ada peningkatan sama jumlah nya 125 kasus DBD,” tandasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *