Pemerintah Kota Sukabumi Kejar Predikat Wiwerda Kota Sehat

Setda Kota Sukabumi
Susana kegiatan proses verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) yang dilakukan secara hybrid di ruang Setda Kota Sukabumi, Kamis (20/7).

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, penilaian kota sehat itu merupakan penilaian paripurna yang dilihat dari berbagai macam aspek.

“Penilaian kota sehat itu kan penilaian paripurna yang dinilai dari perencanaan pembangunan untuk kesehatan, sampai dengan dampak kesehatan bagi masyarakat,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, jika dilihat secara macro saat ini dampak pembangunan untuk kesehatan sudah cukup baik. Hal itu, bisa dilihat dari laju pergerakan angka IPM yang terus naik dan unsur kesehatan merupakan nilai tertinggi.

“Namun memang jika masuk ke dalam proses yang dilakukan pada kota sehat saat ini, merupakan outcome dari pembangunan kesehatan yang telah berlangsung. Memang selalu ada catatan, contohnya tahun lalu yang menjadi catatan bagi adalah penyediaan layanan kesehatan lingkungan, penyediaan sanitasi lingkungan seperti penyediaan septictank komunal. Pada tahun ini sudah seratus persen tercapai,” sambungnya.

Reni berharap, dalam kurun waktu beberapa hari ke depan segala kekurangan yang diminta verifikator pusat dapat dilengkapi. Dan tentunya, akan meberikan pelayanan hidup sehat bagi masyarakat Kota Sukabumi.

“Sebelumnya pernah mendapatkan predikat Wistara pada penilaian kota sehat. Namun memang karena tahun lalu kita tidak mencapai seratus persen pada penyediaan septictank komunal, akhirnya turun. Pada tahun ini, kita optimis untuk mengejar predikat Wiwerda,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *