Pemkot Sukabumi Berhasil Tingkatkan Swadaya Masyarakat

Kecamatan Cikole Kota Sukabumi
Petugas Kecamatan Cikole Saat pemantauan penbangunan jalan di salah satu Kelurahan wilayah di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Senin (26/12).

CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi berhasil menarik tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat. Hal itu terlihat dari inovasi dalam bantuan stimulan dana hibah Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) yang digulirkan setiap tahunnya.

Terbukti dari nilai bantuan Rp25 juta untuk tahun 2022, banyak kegiatan pembangunan fisik yang nilai nya melebihi dari anggaran tersebut.

Bacaan Lainnya

Camat Cikole, Fitrya Kusnaningsih mengatakan, ada peningkatan secara signifikan untuk swadaya masyarakat terhadap program P2RW diwilayahnya tahun ini.

Kemudian hasil evaluasi dan monev ke lapangan, beberapa kegiatan fisik pembangunan yang nilai swadayanya tinggi, hasil pembangunan melebihi dari anggaran stimulan yang diberikan pemerintah daerah.

“Pembangunan jalan baru bukan lagi rehab jalan sekarang, termasuk Railing jalan dibuat dengan penahan talud pondasi ke bawah sekaligus penahan untuk mencegah kecelakaan kendaraan,” ujar Fitrya kepada Radar Sukabumi, Senin (26/12).

Fitrya menjelaskan, tiga Kelurahan mayoritas masih di kegiatan fisik, Subang jaya, Cisarua, sebagian Cikole dan Kebonjati.

Mulai dari pembangunan jalan, drainase, Ipal untuk mendukung Open Defecation Free (ODF) sedangkan di Kelurahan Gunung parang, memang diperuntukkan untuk pemasangan cctv dana P2RW itu.

“Tahun 2021 pemasangan cctv di tiga RW, dan untuk tahun ini beberapa RW di Kelurahan Gunung parang lanjut pemasangan cctv dan PJU menggunakan dana P2RW,” jelasnya.

Fitrya menambahkan, untuk pembangunan railing jalan atau jalan baru hasil evaluasi dan keterangan RW di lapangan, membutuhkan anggaran kurang lebih Rp35 juta, melebih anggaran P2RW Rp25 juta. Belum lagi tanah hibah yang diberikan warga untuk pembangunan jalan baru tersebut.

“Nilai tanah hibah sampai saat ini belum kita hitung, pada intinya tingkat swadaya masyarakat meningkat signifikan tahun ini,” bebernya.

Ia mengaku untuk bantuan tahun 2022, mulai dari penyerapan anggaran sampai realisasi pekerjaan sudah tuntas 100 persen, tinggal laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang menyisakan 15 persen lagi.

“Secara total tahun ini ada 162 kegiatan fisik dan nonfisik untuk kegiatan P2RW di 69 RW yang ada di Kecamatan Cikole. Kegiatan non-fisik hanya 10 persen sisanya 90 persen masih di dominasi fisik,”ungkapnya.

Ditambahkan Fitrya tahun ini kemungkinan pembangunan di Kelurahan Cisarua dan Subangjaya yang menjadi unggulan pembangunan jalan baru railing jalan, ada jembatan dan tangganya satu paket kegiatan fisik yang mengurangi kekumuhan.

“P2RW berhasil mendongkrak swadaya masyarakat, mengurangi kekumuhan, dan membantu program pemerintah contohnya mengurangi ODF dan membantu masalah persampahan,” pungkasnya. (Cr4/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *