Pasca Ambruk, Kantor BNNK Sukabumi Pindah

Kepala BNNk Sukabumi, AKBP Fahmi Cipta Dewantara saat diwawancara Radar Sukabumi.

SUKABUMI — Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi terpaksa harus berpindah sementara waktu ke Komplek Gelanggang, Jalan Gelanggang Pemuda, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (7/9). Hal itu setelah, bangunan yang sebelumnya berlokasi di Jalan RA Kosasih Kota Sukabumi, ambruk lantaran dimakan usia.

Kepala BNNk Sukabumi, AKBP Fahmi Cipta Dewantara mengatakan, sesuai hasil rapat dengan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kota dan Kabupaten Sukabumi pada 4 September 2020 lalu, Pemda memfasilitasi kepindahan Kantor BNNK Sukabumi terhitung mulai Senin 7 September 2020.

Bacaan Lainnya

“Segala bentuk kegiatan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) maupun layanan masyarakat lainnya sudah dialihkan,” jelas Fahmi kepada Radar Sukabumi, Senin (7/9).

Hingga saat ini, lanjut Fahmi, BNNK Sukabumi masih berkoordinasi dengan Pemda terkait dengan perbaikan aula yang amruk beberapa waktu lalu. “Kami belum mengetahui apakah akan pindah atau diperbaiki, saat ini masih koordinasi dengan pihak Pemda,” ungkapnya.

Sebelumnya, bangunan rehabilitas, ruangan klinik dan aula milik BNNK Sukabumi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi ambruk dan menimpa lima petugas hingga mengalami luka ringan hingga berat. Insiden sendiri terjadi sekira pukul 12.30 WIB.

Sebelum gedung tersebut ambruk, sempat terdengar suara gemuruh hingga bangunan tumbang. “Awalnya ada suara gemuruh, dan tiba-tiba bagungan goyang dan langsung ambruk. Padahal waktu kejadian tidak ada angin kendang. Kami sempat mengira ada gempa, tapi ternyata tidak ada,” ujarnya.

Saat kejadian, terdapat lima orang pegawai BNNK Sukabumi yang sedang berada di dalam bangunan. Sehingga, kelimanya tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tertimpa material bangunan.

“Pada saat kejadian di dalam itu ada tiga anggota kepolisian dan dua PNS yang bekerja disini (BNNK Sukabumi). Mereka itu tidak sempat melarikan diri, dan akhirnya ketiban material bangunan,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *