SUKABUMI – Kepala Badan Narkotika Nasional Kota/Kab Sukabumi Retno Dewi mengingatkan warga agar lebih waspada dan hati-hati terhadap peredaran narkoba, khususnya Jelang perayaan Tahun Baru 2023.
Setidaknya ada tiga wilayah rawan narkoba di Kabupaten Sukabumi yaitu Pelabuhanratu, Cibadak dan Cicurug. Sedangkan di Kota Sukabumi terdapat satu wilayah yang diwaspadai.
Ia mengaku, jika ada penemuan narkotika pada saat perayaan malam tahun baru, pihaknya tak akan segan-segan melakukan penindakan.
Sementara itu, permasalahan utama di wilayah Kota Sukabumi adalah para remaja yang sudah masuk dalam kategori market bandar. Padahal, kata dia, penggunaan narkoba akan menghancurkan masa depan mereka.
“Sebenarnya yang jadi masalah khususnya kota (Sukabumi) para remaja ini menjadi target empuk dari para bandar. Makin sulit untuk dipulihkan itu menjadi PR kita semua bagaimana untuk menyelamatkan anak bangsa,” ujarnya.
Sekedar diketahui, sepanjang tahun 2022 BNNK Sukabumi berhasil mengungkap tiga sindikat peredaran gelap narkoba. Secara rinci, dua kasus jaringan BNNP Jawa Methaphetamine (tiga tersangka), kegiatan gabungan dengan pengedar Barat serta satu kasus jaringan pengedar ganja (tiga tersangka).
Kemudian, BNN pun menyebutkan telah melakukan screaning tes urine kepada 987 ASN, pegawai swasta dan masyarakat yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Atas capaian tersebut, ia mengklaim dapat menyelamatkan 2.500 jiwa.
BNNK Sukabumi akan melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang berpotensi terjadi pelanggaran penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Ini kan orang kalau namanya malam tahun baru apalagi lama setelah pandemi pasti kan euforianya luar biasa. Ini nanti urusannya BNN sama Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota,” pungkasnya. (*)
