Lahan Menyusut, Pemkot Beli Lahan Pertanian

Ilustrasi pertanian

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com– Pemerintah Kota Sukabumi akan terus berupaya membeli lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat. Hal tersebut untuk menjaga lahan pertanian di Kota Sukabumi agar tidak mengalami penyusutan atau beralih fungsi. “Iya tahun ini juga ada pembeliaan lahan seluas 5.000 meter persegi.

Saat ini sedang berproses,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi, saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kemarin (31/7).

Bacaan Lainnya

Diakui Kardina pembelian lahan produksi pertanian memang tidak dalam jumlah yang besar. Namun hal tersebut langkah pemerintah dalam mempertahankan lahan produksi pertanian agar tetap bertahan. ” Kita kan sudah punya Perdanya mengenai perlindungan lahan pertanian berkelanjutan.. Kita akan anggarkan secara bertahap setiap tahunnya,” akunya.
Ditambahkan Kardina luas lahan pertanian Kota Sukabumi itu mengalami penyusutan. Dimana, pada tahun 1999 ada sekitar 2.000 hektar dan saat kini di tahun 2019 hanya tersisa seluas 1.408 hektar. Tentunya hal tersebut berdampak kepada produksi pangan di Kota Sukabumi. ” Kita hanya mampu memenuhi 30 persen kebutuhan masyarakat. Sisanya itu suplay dari daerah lainnya,” ujarnya.
Untuk menjamin ketahan pangan itu kata Kardina, saat ini pemerintah sedang mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan pengelolan pangan. Raperda tersebut nantinya akan mengatur pangan mulai dari ketersediaan, distribusi hingga keamanan pangan. ” Saat ini sedang digodok oleh Dewan dalam pembahasan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pengelolaan pangan di Kota Sukabumi tanggung jawabnya tidak hanya berada di DKP3 saja, tapi juga menjadi tanggung jawab intansi lain. Diantaranya, DInas Kesehatan dan Dinas Perdagangan.

“Pengelolaan pangan ini menjadi tanggung jawab beberapa instansi, jadi harus ada payung hukum yang mengatur permasalahan ini secara kongkrit,” pungkasnya.

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *