BPBD Kota Sukabumi Kuatkan Fungsi Multi Helix, Tekan Risiko Bencana

Imran Wardani
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardani

SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, berupaya mengurangi risiko bencana dengan menguatkan fungsi multi helix. Misalnya saja, menggencarkan komunikasi, informasi dan edukasi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani mengatakan, selaku pengampu pengelolaan bencana telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat dan pasca bencana.

Bacaan Lainnya

“Dalam menekan risiko bencana kami juga berupaya menfasilitasi Sosis GulBencal dan edukasi siap menghadapi bencana baik di komunitas maupun fasilitasi dengan berbagai pihak.

Seperti KIE Bencana di rumah sakit, SKPD, perguruan tinggi, Forum Pengurangan Risiko Bencana dengan aksi Sukabumi bersih penanaman pohon, dan pemasangan rambu-rambu bahaya,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Kamis (3/11).

Selein itu, lanjut Imran, BPBD juga melakukan penyebarluasan informasi potensi bencana dan peringatan dini kepada aparat, masyarakat serta mengsiagakan personil Satgas dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana untuk antisipasi laporan aduan yang masuk.

“Kami juga memberikan pelatihan dasar penanggulangan bencana, bagi warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Tangguh Bencana dan fasilitasi pengiriman untuk kegiatan penguatan dengan pemerintah dan swasta,” bebernya.

Upaya lainnya, sambung Imran, BPBD melakukan pemutahiran data penduduk bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana prioritas dalam rangka Zona Tangguh Bencana.

“Kami juga memberikan stimulan paket sembako bagi korban terdampak bencana dengan sasaran warga terdampak banjir dan lainnya,” cetusnya.

Imran menamabhkan, BPBD menggencarkan bulan bakti pengurangan risiko bencana dalam bentuk aksi mitigasi aliran sungai dengan komunitas, instansi, aparat dan masyarakat. Membantu tugas lainnya dalam memelihara ketentraman, ketertiban, keamanan dan perlindungan masyarakat.

“Kami harap dengan bernagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil maksimal khususnya dalam mengurangi risiko bencana,” harapnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *