“Memanfaatkan Sampah Jadi Kompos”

RADARSUKABUMI.COM – PENGERTIAN sampah dapat diartikan sebagai barang sisa atau buangan yang memang sudah tak bisa dipakai lagi. Sampah sangat merugikan manusia akibat dampak yang bisa ditimbulkannya, salah satunya bisa menimbulkan bau yang tidak sedap (polusi sampah). Tetapi apabila dikelola dengan baik, sampah akan bisa menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia.

Apabila coba kita pantau secara seksama, setiap hari timbunan sampah di wilayah Sukabumi cukup tinggi volumenya. Hal ini bisa terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain makin meningkatknya jumlah penduduk, ini pun dipengaruhi oleh kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada hari libur.

Manusia bisa menghasilkan sampah antara 2,5 hingga 3 liter/orang/hari sehingga dapat dibayangkan berapa “kubik” sampah yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Sukabumi dalam per harinya. Penumpukan sampah yang terlalu banyak jika dikelola secara baik akan dapat mengakibatkan berbagai masalah yang cukup serius, terutama berhubungan dengan kesehatan masyarakat.

Dampak yang bisa ditimbulkan dari sampah menurut penelitian akan menimbulkan berbagai masalah, khususnya bagi kesehatan. Misalnya, dengan meningkatnya penyakit “gastroenteritis” (infeksi saluran pencernaan, seperti; kolera, typus, disentri) karena dibawa oleh pembawa penyakit gastroenteritis, khususnya kecoa, lalat akibat persediaan makanan meningkat dengan adanya tumpukan sampah yang menggunung, terutama di lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Dan bisa meningkatkan pula penyakit demam berdarah, dan lain sebagainya.

Kemudian sampah bisa berdampak bagi lingkungan. Sampah bisa menimbulkan aroma tidak sedap atau bau busuk karena adanya proses dekomposisi yang bisa menghasilkan gas, seperti; H2S, NH3 dan CH4. Menurunnya kualitas udara karena debu, asap, dan gas akibat proses pembakaran sampah. Hal ini pun dapat mencemari sumber air permukaan tanah.

Menyiasati hal ini maka sangat perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah agar masalah sampah ini bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat dan tidak menjadi masalah terhadap kesehatan masyarakat.

Pada dasarnya secara alamiah tumpukan atau timbulan sampah, khususnya diwilayah perkotaan jika dibiarkan akan terjadi proses perombakan materi organik sampah menjadi senyawa-senyawa yang mengandung karbohidrat, protein/asam amino, nitrat, sulfat, dan lain sebagainya. Pada umumnya bisa berbentuk sampah basah yang bisa menghasilkan cairan.

Berdasarkan penelitian, ada beberapa upaya dalam memanfaatkan sampah ini, diantaranya dengan kompos. Kompos merupakan pupuk alami yang terbuat dari bahan-bahan hijauan dan organik lain yang sengaja ditambahkan untuk mempercepat proses pembusukan, misalnya dari kotorah ternak. Dan sampah kota yang menggunung merupakan bahan kompos yang sangat potensial untuk bisa dimanfaatkan menjadi kompos.

Hal yang perlu diperhatikan yaitu bagian “rubbisnya”, yaitu pemilihan sampah yang mudah hancur dan sampah yang tidak mudah hancur. Jadi, yang nanti akan dimanfaatkan menjadi kompos adalah sampah-sampah yang mudah hancur atau mudah membusuk. Sedangkan sampah yang tidak hancur atau lapuk, seperti pecahan kaca, botol-botol bekas, lembaran plastik atau mika haruslah dipisahkan.

Dengan demikian, ternyata sampah juga bisa bermanfaat dan menguntungkan manusia jika dikelola secara baik dan sehat. Bukan hanya sekedar barang buangan dan bisa menimbulkan bau busuk yang menyesakkan.

 

Oleh: Rizal Zulfikri
*Staf Seksi Pengendalian Penyakit(*)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *