LAYANAN BEDAH UROLOGI

Mengenal apa itu Urologi ?

Urologi pada awalnya merupakan salah satu disiplin ilmu bedah yang kini sudah terpisah dari bedah umum, dan kemudian berdiri sendiri sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari saluran kemih pria dan wanita serta organ reproduksi pria. Kelainan urologi dapat mencapai sepertiga dari kasus bedah yang masuk ke rumah sakit. Saat ini Urologi memiliki beberapa subspesialis yakni :

  1. Kelainan urodinamik : Subspesialisasi ini mempelajari gangguan aliran urin seperti obstruksi aliran keluar urine dari kandung kemih akibat pembesaran prostat (mencapai seperitiga kasus urologi), penanganan pasien dengan inkontinesia urin, dan kelainan urodinamik lain akibat gangguan neurologis.
  2. Penyakit batu : Perkembangan penanganan batu pada saluran kemih makin canggih. Berbagai teknik dengan teknologi canggih dan minimal invasif telah digunakan untuk menangani kasus seperti ini.
  3. Onkologi : Subspesialisai ini mempelajari keganasan pada traktus urogenitalia antara lain kanker kandung kemih, kanker ginjal dan kanker prostat. Hematuria merupakan salah satu ciri khas kelainan ini. Setiap hematuria harus dicurigai adanya keganasan sampai terbukti sebaliknya. Selain itu juga terdapat beberapa kasus lain yaitu kanker penis dan kanker testis.
  4. Rekonstruksi : Urologi rekonstruksi menangani kasus malformasi kongenital, striktur uretra kompleks, neobladder (pembuatan kandung kemih baru) untuk pasien yang telah di sistektomi (pengankatan kandung kemih atau kelainan kongenital).
  5. Urologi pediatrik (anak) : Berkonsentrasi pada penanganan malformasi kongenital seperti hipospadia, vesikoureter refluks, obstruksi pada percabangan pelvicureter, keganasan urologi pada bayi dan anak2 seperti Wilm’s Tumor dan rhabdomiosarkoma buli-buli. Saat ini sudah bisa dilakukan diagnosis kondisi urologis secara in utero sebelum bayi lahir.
  6. Andrologi : Bagian ini menyangkut ilmu “ke-lelaki-an” atau kejantanan pria dan andropause (kelainan yang berhubungan dengan penurunan kadar testosteron lelaki). Misalnya impotensi, disfungsi ereksi, infertilitas, terapi sulih hormon bagi pria, dll.

Kasus-kasus urologi kadang overlap dengan spesialisasi lain. Misalnya untuk kasus infeksi saluran kemih bisa ditangani oleh ahli nefrologi (interna), urolog, bahkan oleh dokter umum sekalipun. Seorang urolog memiliki keahlian dalam penanganan kasus inkontinesia urin baik pada pria maupun wanita, namun ternyata dalam spesialisasi obstetri dan ginekologi ada juga uroginekolog yang juga menangani inkontinesia pada wanita.

Bacaan Lainnya

Dokter Urologi di Indonesia

Jumlah ideal perbandingan dokter urologi adalah harus ada satu orang ahli urologi setiap 100.000 orang. Jumlah ahli urologi di Indonesia yang hingga kini baru mencapai hampir 300 orang. Jumlah ini sangat tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta.

Berarti seharusnya harus ada 2.600 orang ahli urologi di Indonesia. Masih sangat jauh dari jumlah yang direkomendasikan. Di United Kingdom (UK), rasio ahli urologi dengan penduduk adalah 1:130.000, Belgia 1 : 40.000, Luxembourg 1 : 27.000, Belanda : 1: 56.000, Amerika Serikat 1 : 29.000 sedangkan di Indonesia perbandingannya mencapai 1:1,3 juta.

Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata. Dengan rasio tersebut jelas sekali beban ahli urologi Indonesia jauh lebih besar dibandingkan sejawatnya di negara lain. Dari segi demografi serta geografi, sudah selayaknya dicarikan jalan keluar bagaimana di Indonesia dapat terselenggara pemerataan pelayanan kesehatan yang mutunya tetap terjaga.

Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Urologi

Penyakit atau kondisi yang paling sering dijumpai pada bidang urologi yaitu pembesaran prostat jinak (BPH) dan batu saluran kemih. Lokasi terbentuknya batu ini dapat terjadi di seluruh bagian saluran kemih mulai dari ginjal, saluran bawah ginjal (ureter), kandung kemih maupun saluran bawah kandung kemih (uretra).
Pembesaran kelenjar prostat biasa terjadi pada pria usia lanjut diatas 50 tahun, sedangkan penyakit batu saluran kemih bisa terjadi pada usia berapapun pada pria maupun wanita.

Beberapa penyakit lain yang juga ditangani oleh seorang ahli urologi antara lain:
1) Kanker pada ginjal, prostat, kandung kemih, testis, penis, uretra.
2) Kelainan bawaan/kongenital
3) Infeksi saluran kemih
4) Infertilitas pria
5) Trauma urogenitalia
6) Striktur /penyempitan saluran kencing
7) Inkontinensia urin (beser, ngompol, dll)
8) Kandung kemih overaktif
9) Disfungsi seksual (atau disfungsi ereksi)
10) Penyakit Peyronie’s (adanya plak pada bagian batang penis)
11) Priapismus ( ereksi berkepanjangan tanpa adanya hasrat seksual)
12) Penyakit-penyakit urogenitalia lain

Kegawatdaruratan Urologi

Selain penyakit tersebut diatas, juga didapatkan kegawatdaruratan dibidang urologi yang harus segera mendapatkan penanganan yang benar guna mencegah kecacatan permanen maupun kematian/mortalitas bagi pasien. Kondisi-kondisi tersebut diantaranya adalah:

  • a) Retensio urin yaitu kondisi dimana air kencing tidak bisa keluar spontan dari kandung kemih dikarenakan adanya sumbatan atau hambatan maupun kelainan saraf. Keadaan ini bisa terjadi pada dalam kondisi akut maupun kronis. Pada kondisi yang kronis bisa menyebabkan baliknya aliran urine ke ginjal (refluk) sehingga bisa merusak fungsi dari ginjal tersebut.
  • b) Hematuria yang masif atau gross hematuria, yaitu adanya darah dalam urine yang bisa dilihat dengan kasat mata. Selain bisa menyababkan anemia pada si penderita, juga bisa terjadi bekuan darah yang tertampung dalam kandung kemih sehingga bisa mengganggu aliran urin untuk keluar. Kondisi ini disebut blood clot retention.
  • c) Torsio testis, yaitu terpeluntirnya testis yang menyebabkan aliran darah ke testis jadi terhenti dan bisa menyebabkan testis menghitam atau nekrosis. Jika diagnosis dan tindakan bisa dilakukan dengan segera maka keadaan nekrosis bisa dicegah dan bisa kembali seperti semula atau reversible.
  • d) Urosepsis, yaitu kondisi dimana terjadi infeksi pada seluruh tubuh yang sudah dibuktikan bahwa penyebab infeksi tersebut berasal dari saluran urogenitalia.
  • e) Trauma urogenitalia yang disertai kondisi hemodinamik tidak stabil
  • f) Priapismus, adalah kondisi dimana terjadi ereksi penis yang berkepanjangan dengan tanpa adanya hasrat seksual.
  • g) Fraktur penis, yaitu terjadinya robekan salah satu selaput pembungkus penis yang dirasakan sangat nyeri dan tiba-tiba ereksi berhenti mendadak. Kondisi ini biasanya dijumpai pada saat berhubungan seks tiba-tiba penis berbunyi “krek” dan penis menjadi bengkak/edema.
  • h) Parafimosis adalah kondisi yang hanya dijumpai pada pria yang belum disunat. Kondisi ini terjadi saat kulit penutup pada penis tidak dapat ditarik ke depan melebihi ujung pada penis. Hal ini menyebabkan kulit menjadi bengkak dan terjepit, yang pada akhirnya dapat memperlambat atau menghentikan aliran darah pada ujung penis
  • i) Anuria yaitu produksi urine yang keluar kurang dari 200 ml/24 jam, yang masuk kedalam bidang urologi adalah anuria post-renal yang bisa disebabkan obstruksi urethra oleh dikarenakan striktura, pembesaran prostat, sumbatan kedua ureter contohnya dikarenakan trauma atau laparatomi, sistem keganasan dalam rongga pelvis serta batu pada saluran kemih.

Gejala penyakit yang sering muncul :

  • Nyeri hebat / kolik pada daerah pinggang kadang bisa menjalar sampai ke bagian perut depan atau ke lipatan paha, keluhan dirasakan bisa pada saat berkemih atau setiap saat (hilang timbul) bahkan terus menerus, selain itu juga sering adanya keluhan warna air seni yang kemerahan.
  • Gangguan berkemih ,contohnya : harus mengedan, BAK tidak lampias atau menetes saat akhir berkemih, sering BAK di malam hari sehingga mengganggu kualitas tidur, beberapa pasien ada yang mengeluhkan nyeri pada saat BAK dan yang paling sering membuat pasien datang ke dokter adalah keluhan tidak bisa BAK spontan sehingga harus dipasang kateter urin/selang kencing.
  • Sering berkemih tanpa disadari / ngompol.

Sarana diagnostik

Untuk mengetahui apakah gejala-gejala penyakit tersebut disebabkan atau berkaitan dengan Urologi, maka harus ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang, yaitu :

• Urinalisis/pemeriksaan urin lengkap
• Pemeriksaan radiologi dengan dan tanpa menggunakan kontras (BNO, IVP)
• Pemeriksaan USG
• Pemeriksaan CT-Scan

Modalitas terapi

Terapi yang diberikan oleh dokter urologi dimulai dari monitoring ketat saja atau watchfull waiting yaitu keluhan pasien dimonitoring terus sehingga dokter tahu kapan pasien tersebut akan dimulai diberikan obat-obatan atau intervensi.
Kemudian berikutnya adalah terapi konservatif/medika mentosa yang dalam bahasa awam biasa disebut terapi dengan obat-obatan tanpa atau belum diperlukannya tindakan intervensi atau operasi.
Ada juga terapi batu saluran kemih yang menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh sehingga pasien tidak perlu masuk ke kamar operasi dan karena hampir tidak pernah menggunakan pembiusan kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Alat tersebut adalah ESWL (extra corporeal shockwave lithotripsy).
Modalitas terakhir yang bisa dilakukan seorang ahli urologi yaitu tindakan operasi. Dalam bidang urologi, tindakan operasi bisa dikerjakan melalui pembedahan terbuka maupun tindakan minimal invasif seperti laparoskopi dan Endourologi.

Endourologi merupakan salah satu layanan unggulan dari urologi memberikan terapi dengan teknik minimal invasif tanpa luka sayatan karena alat tersebut masuk melalui saluran kencing (uretra), atau yang dengan sayatan kecil pada terapi batu ginjal.

Macam-macam tindakan endourologi yang ditawarkan kepada pasien urologi antara lain:

I. Sistoskopi yaitu tindakan meneropong kandung kemih sebagai sarana diagnostik dan bisa digabungkan dengan tindakan pemasangan selang kateter (stent) ureter atau double J stent juga dapat dilakukan dengan prosedur ini

II. Operasi Prostat dengan metode TURP (Transurethral Resection of The Prostate).
TURP merupakan pembedahan endoskopik untuk pembesaran prostat yang bertujuan untuk mengurangi perdarahan, masa rawat inap, dan komplikasi. TURP merupakan standar emas terapi bedah untuk pembesaran prostat jinak.

III. Operasi Tumor Kandung Kemih dengan metode TURB (Transurethral Resection of The Bladder) yaitu pembedahan endoskopik untuk tatalaksana terhadap tumor kandung kemih (buli-buli).

IV. Lithotripsy untuk batu kandung kemih tanpa pembedahan terbuka

Lithotripsy

V. URS (Uretero Reno Scopy) yaitu tindakan meneropong ureter menggunakan alat ureterorenoskop rigid atau fleksibel sebagai sarana diagnostik serta terapi untuk batu ureter, stenosis/penyempitan ureter dan tumor di ureter (saluran antara ginjal dan kandung kemih.

Uretero Reno Scopy

VI. Uretroskopi – Sachse yaitu tindakan meneropong uretra untuk mengobati penyempitan saluran kemih bawah (striktur urethra) atau sumbatan di uretra.

VII. Nefroskopi merupakan tindakan untuk meneropong ginjal untuk mengobati batu dan tumor ginjal.

PENCEGAHAN

Setelah batu dikeluarkan, tindak lanjut yang tidak kalah pentingnya adalah upaya mencegah timbulnya kekambuhan. Secara umum, tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah:

• Menghindari dehidrasi dengan minum cukup 2-3 liter per hari
• Diet rendah zat/komponen pembentuk batu
• Aktivitas harian yang cukup
• Medikamentosa

Beberapa diet yang dianjurkan untuk untuk mengurangi kekambuhan adalah:

• Rendah protein
• Rendah oksalat
• Rendah garam
• Rendah purin
• Rendah kalsium

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa ilmu Urologi merupakan suatu cabang ilmu bedah tersendiri yang sangat luas dari segi penyakit maupun penanganannya. Dengan adanya metode tindakan minimal invasif berupa endourologi, semoga bisa mengurangi rasa takut para penderita terhadap tindakan pembedahan dan yang paling penting adalah kesadaran masyarakat untuk segera berobat atau memeriksakan diri kepada tenaga medis yang berkompeten jika mengalami keluhan-keluhan khususnya dibidang urologi seperti yang sudah diuraikan diatas. Harapannya masyarakat bisa lebih mengenal dan memahami ilmu urologi serta pelayanan urologi di Indonesia bisa semakin merata di setiap daerah untuk mendukung perwujudan Indonesia sehat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *