Sempat Lumpuh, Arus Lalin Palabuhanratu-Sukabumi Kembali Normal

Longsor Sukabumi
EVAKUASI : Suasana proses evakuasi longsoran oleh personel gabungan saat melakukan pembersihan material lumpur.(foto : Nandi Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Setelah kurang lebih 14 jam arus lalu lintas Palabuhanratu – Sukabumi lumpuh, akibat tertutup longsor tepatnya di Kampung Cikananga, Desa Pasir Suren yang terjadi Senin, (12/12) malam sekitar pukul 22.00 Wib.

Tim gabungan dari berbagai unsur terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polisi, Satpol PP Damkar, Dinas PU dan para relawan lainnya berhasil mengevakuasi material longsor dengan menerjunkan tiga unit alat berat.

Bacaan Lainnya

Hingga akhirnya sekitar pukul 11.30 Wib akses jalan dibuka kendaraan bisa melintas namun dengan sistem buka tutup dilakukan jajaran kepolisian satuan lalu lintas polres Sukabumi.

PPK 2.2 Provinsi Cibadak – Cibareno Hartono mengatakan sejak peristiwa longsor terjadi, telah menerjunkan alat berat namun mengalami trouble hingga akhirnya kembali menerjunkan alat berat bantuan dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.

“Malam sekitar jam 9, kita langsung alat berat datang, pagi jam 9 sudah dibuka jalan beberapa jam, langsung ditutup lagi untuk penyempurnaan pembersihan,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi saat diwawancara dilokasi kejadian. Selasa, (13/12).

“Untuk penanganan kita bersihkan material longsor dibantu teman teman pemda dan TNI dan Polisi, kita mengerahkan tiga alat berat, dua dari PUPR, satu dari bantuan dari Kodim,” sambungnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan puluhan personel telah diterjunkan membantu evakuasi material longsor sejak malam hari peristiwa terjadi.

“Ini dampak adanya longsoran yang lumayan besar, dari semalam tim dari TNI Polri bersama kami sudah di lapangan, hanya semalam terkendala dengan alat berat sekarang sudah ada bantuan dari Kodim masih melakukan pengerjaan pembersihan,” timpalnya.

“Kendala menjelang pagi cuaca mendung, murni ini hanya tekhnis di kendaraan berat, alhamdulillah ini sudah teratasi dua kendaraan berat sudah masuk dan beberapa kendaraan sudah bisa lewat,” imbuhnya.

Diakui Wawan, proses evakuasi memang memakan waktu cukup lama sehingga mengakibatkan antrian kendaraan dari kedua arah terjadi cukup panjang bahkan hingga mencapai sekitar 10 kilo meter mulai kendraaan kecil termasuk kendaraan-kendaraan besar.

“Berkat berkoordinasi dengan pengelola jalan dalam hal ini PU Nasional, kita koordinasikan, karena memang jalur Palabuhanratu ini sering ada longsor, tentu harus ada penanganan khusus nanti kedepan,” ucapnya. (Cr2/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *