Rumah Warga Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor

Longsor Simpenan Sukabumi
Petugas P2BK Simpenan Kabupaten Sukabumi bersama tim ganungan saat meninjau kerusakan rumah warga yang tertimpa material longsor.

SIMPENAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi satu unit bangunan rumah warga di Kampung Cikopeng, Desa Cidadap, alami rusak berat dan satu unit terancam ambruk.

Pantauan dilapangan, satu dari dua unit rumah warga milik pasangan suami istri Saim (62) dan Yoyom (57) yang dihuni 5 jiwa rusak berat, karena pada bagian dindingnya jebol setelah tertimpa material longsor dari tebing setinggi kurang lebih 10 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan material longsor sekitar 2 meter.

Bacaan Lainnya

Sementara satu unit rumah warga lainnya milik pasangan suami istri Dadeng (47) Deuis (43) yang dihuni 4 jiwa terancam roboh setelah tanah bagian samping rumahnya ikut tergerus longsor.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Simpenan Dandi Sulaeman mengatakan, peristiwa longsor terjadi Rabu, (15/2) malam sekitar pukul 20.00 Wib, dari pantauannya dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.

“Tebing longsor akibat tanah labil setelah diguyur hujan sejak sore hari hingga malam hari,” ungkap Dandi kepada Radar Sukabumi. Kamis, (16/2).

Dandi menerangkan, selain kerusakan terjadi pada bagian dinding rumah milik Saim yang ambruk, juga barang barang di dalam rumahnya mengalami kerusakan hancur akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

“Kerusakan pada perabotan satu unit tv, lemari pakaian, perlengkapan sekolah dan alat rumah tangga lainnya,” jelasnya.

Adanya peristiwa itu, lanjut Dandi langsung berkoordinasi dengan perangkat Desa, Kecamatan, Koramil, Polsek, Satpol pp, Tagana dan unsur terkait lainnya untuk melakukan penanganan sementara.

Yakni, kata Dandi lagi dengan melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada akan kondisi cuaca saat ini yang memasuki musim penghujan.

“Terutama saat hujan rawan terjadi banjir dan longsor, makanya masyarakat diminta tetap waspada,” terangnya.

“Kebutuhan mendesak untuk penanganan selanjutnya yakni bahan material bangunan, perlengkapan sekolah dan bahan sandang,” tandasnya. (Cr2).

Pos terkait