Tebing Palagan di Jalan Sukabumi – Bogor Rawan Longsor

Longsor Palagan Sukabumi
Tim lapangan PUPR saat melakukan evakuasi pohon bambu yang tergerus longsor di atas bahu jalan Nasional Sukabumi - Bogor

SUKABUMI – Cuaca ekstrim yang melanda wilayah utara Kabupaten Sukabumi, kembali menyebabkan tanah longsor. Baru-baru ini, tebing belasan meter di atas badan ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang berstatus jalan Nasional, tepatnya di Kampung Palagan talang RT 04/RW 06, Desa Bojongkokosan Kecamatan parungkuda, Kabupaten Sukabumi, longsor.

Pengawas Lapangan PPK 2.1 Jawa Barat, Kementerian PUPR, Agus Warso kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa longsor yang terjadi pada Sabtu (25/05) dini hari itu, telah mengakibatkan rumpun pohon bambu yang berada di tebing atas bahu jalan Nasional, longsor.

Bacaan Lainnya

“Memang longsor rumpun bambu itu, tidak menghambat arus lalu lintas. Karena, material longsornya tidak menutupi jalan. Tetapi, jika tidak segera kita tanggulangi, dikhawatirkan dapat berpotensi keamanan dan kenyamanan arus lalu lintas di jalur itu,” kata Agus kepada Radar Sukabumi pada Minggu (26/05).

Pihaknya mengaku, bahwa ia telah mendapatkan laporan bahwa tebing rumpun pohon bambu yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter tersebht, longaor pada Sabtu (25/05) pagi, tepatnya sekira pukul 08.00 WIB. Informasi ini, ia dapat dari warga setempat dan pengguna lalu lintas.

“Saya dapat info dari warga yang lewat jalur itu, ada longsor rumpun pohon bambu jam 08.00 pagi kemarin. Saat kita cek kalapangan, memang benar ada longsoran, tapi itu tidak menutupi jalan, pohon bambu hanya diatas bahu jalan, sehingga akses jalan aman,” bebernya.

Saat melakukan pengecekan lapangan, ia telah datang ke lokasi bencana tanah longsor tersebut bersama tim evakuasi berjumlah 7 orang.

“Itu lokasi longsornya berdekatan dengan kejadian longsor bulan kemarin yang sempat material longsornya menutupi badan jalan. Iya, kalau jaraknya ada sekitar 30 meteran dari lokasi kejadian longsor sekarang,” paparnya.

Sewaktu melakukan proses evakuasi, tim evakuasi telah dilengkapi peralatan bantu untuk pemangkasan bambu. Diantaranya, mesin senso, golok, gergaji, cangkul dan alat safety harness.

“Proses evakuasi kemarin kita mulai sekitar dari pagi pukul 08.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Tapi, itu belum sampai ke tanggul atau akar rumpun bambunya. Nah, hari ini kami mulai lagi proses pembersihannya secara pelan-pelan. Karena, kalau tidak hati-hatu khawatir meterialnya sampai ke badan jalan,” tandasnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pengguna lalu lintas, khususnya saat melintas jalur tersebut, agar lebih waspada. Terlebih, saat hujan deras dengan intensitas tinggi, karena dikhawatirkan terjadi longsoran dari tebing yang lokasinya berada di atas bahu jalan Nasional.

“Sebenarnya, di kawasan itu sudah kami pasang rambu-rambu rawan longsor. Tapi, kan yang namanya musibah atau bencana itu, tidak bisa diketahui kapan waktunya. Nah, alangkah baiknya kita yang harus lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, untuk mengantisipasi dan mengeliminir terjadinya risiko bencana alam,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *