Jembatan Penghubung Segera Rampung

JAMPANGTENGAH – Warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah dan warga Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, kini bisa bernafas lega.

Pasalnya, jembatan permanen yang sudah puluhan tahun didambakan untuk menghubungkan dua kecamatan ini tengah dibangun oleh Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Tanjungsari, Dilah Hablillah mengatakan, jembatan sawah lega ini dibangun karena jembatan kondisinya sangat memprihatinkan.

Selain terbuat dari anyaman bambu, licin dan berbolong, juga dapat mengancam keselamatan warga yang hendak melintas untuk beraktivitas.

“Alhamdulillah jembatan ini sudah dibangun oleh Polri. Kami atas nama pemerintah dan warga Desa Tanjungsari mengucapkan banyak terimakasih kepada Polda Jawa Barat,” jelas Dillah kepada Radar Sukabumi saat meninjau pembangunan jembatan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Tanjungsari, kemarin (24/10).

Sebelumnya, kondisi bangunan jembatan gantung yang memiliki panjang 50 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut kondisinya sudah lapuk.

Bila tidak segera dilakukan perbaikan secara permanen, dikhawatirkan bangunan jembatan tiba-tiba ambruk dan menimbulkan korban jiwa.

Untuk itu, pemerintah Desa Tanjungsari telah melakukan koordinasi dengan semua elemen untuk mendapatkan bantuan supaya bisa membangun jembatan permanen.

“Warga di sini sudah lama menunggu pembangunan jembatan, karena sangat menunjang kelancaran aktivitas ekonomi warga di sini. Sebab itu, saya ucapkan banyak terimakasih terhadap Polri yang sudah membantu membangun jembatan semi permanen ini,” imbuhnya.

Dilah mengaku, Pemerintah Desa Tanjungsari sudah mengajukan pembangunan jembatan terhadap pemerintah daerah maupun instansi lainnya.

Bahkan, pada 2016 lalu, pihaknya sudah melampirkan proposal ke PT Pertamina melalui Polda Jawa Barat untuk pembangunan jembatan melalui program CSR-nya.

“Alhamdulillah keingian warga baru terealisasi sekarang, jembatan yang dibangun ini nantinya akan diaspal. Jadi warga bisa melewatinya dengan sepeda motor,” bebernya.

Seorang warga Kampung Bantarsari, RT 3/3, Desa Tanjungsari, Geri Irawan (21) menjelaskan, jembatan yang menghubungkan antar Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Cikembar ini, merupakan satu-satunya akses warga menuju sentral publik. Seperti, sekolah, pasar, puskesmas dan area publik lainnya.

“Jembatan gantung sawah lega ini, di bangun sejak puluhan tahun silam, oleh negara Belanda. Jembatan ini, banyak manfaatnya untuk warga. Mereka tidak hanya mendistribusikan hasil pertaniaannya. Tapi keberadaan jembatan dipergunakan warga untuk menyalurkan sembilan bahan pokok (Sembako),” katanya.

Babinkantibmas Desa Tanjungsari, Brigadir M Sopyan menjelaskan, jembatan sawah lega yang baru dibangun sekitar satu bulan terkahir ini, tidak hanya dipergunakan warga dan petani yang ada dibeberapa perkampung Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Tetapi jembatan tersebut menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan warga di Kampung Cijolang, Cigarung, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar.

“Untuk itu, saat pemerintah desa membuat proposal. Maka, saya bersama Kapolsek Jampangtengah langsung mendampingi Pak Kades untuk mempasilitasi aspirasinya ke Polda. Alhamdulillah semua upaya kita dapat terwujud untuk meningkatkan faktor ekonomi warga,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *