BPBD : Dampak Kekeringan Meluas, Saat ini Sudah ada 18 Kecamatan

Hal yang sama ditakatan, seorang warga Kampung Balekembang, Desa Ciengang, Somad Badrudin (45) mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti mandi, minum serta mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, mereka terpaksa harus mencari sumber mata air ke sekitar pegunungan yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman penduduk.

“Setiap pagi dan sore hari, warga di kampung ini selalu mengambil air dari pegunungan Cigombong yang lokasinya berjarak sekitar 5 Kilometer,” jelas Somad.

Bacaan Lainnya

Untuk mencapai lokasi sumber mata air, ujar Somad, warga yang memiliki kendaraan, biasanya membawa air menggunakan motor. “Tetapi, kalau tidak punya mereka suka mengambil air dengan cara dipikul menggunakan ember dan jerigen,” paparnya.

Ditempat terpisah Imas Nurbaeti (34) warga Kampung/Desa Ciengang, menjelaskan, dampak musim kemarau saat ini, telah mengakibatkan sumur yang berada di setiap rumah warga mengering. “Warga disini tidak sedikit telah menggali sumur baru di rumahnya masing-masing dengan kedalaman belasan meter. Tetapi, tidak ada airnya. Kalau pun ada, hanya cukup untuk kebutuhan air minum. Itu pun, airnya keruh,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *