37 Orang Tewas di Laut Palabuhanratu, Satpol Airud : Tidak Mengindahkan Himbauan

Personel satpol airud saat melakukan pengawasan wisatawan di objek wisata pantai.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
Personel satpol airud saat melakukan pengawasan wisatawan di objek wisata pantai.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Selama tiga tahun terakhir, tercatat 37 orang meninggal tenggelam di kawasan objek wisata geopark ciletuh Pelabuhanratu. Kasatpol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar menyebutkan, banyaknya korban jiwa salah satunya disebakan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan adanya himbauan dari petugas akan bahaya.

Dari data yang berhasil dihimpun Radar Sukabumi dari Satpol Airud Polres Sukabumi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terdapat ratusan wisatawan yang terlibat kecelakaan laut dan puluhan diantaranya ditemukan meninggal dunia.

“Data kami ditahun 2021, jumlah kejadian laka laut ada 27 kali, ditahun 2022 ada 18 kali, di tahun 2023 sekarang berjalan bulan Mei berjalan terdapat 7 kali kejadiannya,” sambungnya

Sementara untuk jumlah korban, tahun 2021 mencapai 68 orang tahun 2022 setengahnya terjadi penurunan yakni diangka 38 orang dan tahun 2023 ada 20 orang, dari jumlah tersebut ditemukan meningggal dunia tahun 2021 sebanyak 17 orang, tahun 2022 sebanyak 14 orang dan untuk 2023 sekarang bulan Mei berjalan sebanyak 6 orang.

“Mudah mudahan kita dengan kegiatan terus dilapangan, kejadian laka laut ini bisa terus ditekan,” jelasnya.

Untuk kasus orang hilang dan tidak ditemukan tim Sar gabungan di tahun 2021 sebanyak 2 orang dan tahun 2022 sebanyak 1 orang untuk tahun 2023 masih nihil, meskipun belum lama terjadi kecelakaan nelayan Cisolok terjatuh dan hilang tenggelam di wilayah perairan lebak provinsi Banten yang hingga kini belum diketemukan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *