Nah Lho, Sampah di Pantai Loji Simpenan Ternyata Kiriman Dari Kota Sukabumi

Jajaran pemda saat meninjau tumpukan sampah di pantai Talanca Loji. Kamis, (25/5)
DITINJAU : Jajaran pemda saat meninjau tumpukan sampah di pantai Talanca Loji. Kamis, (25/5).(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Kepala Bagian (Kabag) Sumber Daya Alam (SDA) pada sekretariat daerah Kabupaten Sukabumi Prasetyo menyebutkan bahwa tumpukan sampah di pantai Talanca Loji, yang berlokasi di Desa Loji, Kecamatan Simpenan sebagiannya merupakan kiriman dari Kota Sukabumi.

Hal tersebut dikatakan dirinya usai melakukan peninjauan di lokasi pantai Talanca Loji. Kedepan dirinya akan melakukan MoU dengan Kota Sukabumi agar tidak ada lagi sampah dibuang ke Sungai.

Bacaan Lainnya

“Intinya jangan sampai ada sampah yang di buang lagi ke Sungai termasuk kita masukan MOU dengan Kota sukabumi karena sampah dari sini sampah dari kota juga,”ujar Prasetyo.

Kedepan dirinya akan melakukan penanganan sampah yang banyak berserakan di pantai dan juga muara sungai Cimandiri yang tidak pernah selesai dari waktu ke waktu.

“Ini untuk mapping jangka pendek yang akan kita lakukan terhadap sampah yang sudah numpuk ini, insya allah akan kedepan terus berkelanjutan, tidak hanya seremonial saja, kami akan akan coba dari hulu ke hilir akan di selesaikan tataklola nya,”terangnya.

Adapun penanganan jangka pendek dimaksud, kata Prsetyo diawali dengan pembersihan sampah di pantai Loji, dengan memindahkan sampah dengan cara dikumpulkan dan diangkut sebagian untuk dibuang ke TPA, sementara sebagian sampah dibakar dan juga dikelola bekerja sama dengan para pemulung.

“Setelahnya kita akan mengambil langkah untuk beberapa kebijakan, yang perkuat di tingkat desa desa di sepanjang sungai Cimandiri ini untuk sama sama membantu tanggung jawab terhadap sampah yang di buang ke sungai,” jelasnya.

Masih kata Prsetyo, untuk jngka panjang kedepan, sudah melaporkan ke bupati sebagai pimpinannya untuk bisa melaksanakan pengadaan semacam alat pengangkut sampah di sungai salah satunya memasang jaring sehingga sampah sampah tidak langsung ke laut namun tertahan di muara yang selanjutnya diangkut dengan kendaraan khusus.

“Kita belum punya alat itu, kita coba sedikit membantu supaya sampai itu tidak sampai ke laut dan terdampar di pantai, insya allah kita berkelanjutan penanganannya tidak hanya seremonial karena kondisi ini ternyata dari dulu gini gini terus,” ucapnya.(ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *