120 Warga Caringin Tinggal Digubuk Reot

Kondisi salah satu rumah warga Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung yang tinggal di Rutilahu.

SUKABUMI – Ratusan warga di Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung diklaim tinggal di rumah tidak laik huni (Rutilahu).

Kepala Desa Caringin,Marpudin melalui Sekretaris Desa Caringin, Herman mengatakan, Desa Caringin memiliki empat kedusunan. Yakni, Kedusunan Caringin, Benjot, Kawung Luwuk dan Kedusunan Lio. hampir semua di kedusunan tersebut terdapat Rutilahu.

Bacaan Lainnya

“Namun, yang paling banyak berada di Kedusunan Benjot dan Caringin Caringin,” kata Herman kepada Radar Sukabumi, Jumat (09/10).

Berdasarkan pendataan dan pengecekan petugas Desa Caringin dilapangan, saat ini terdapat sekitar 120 warga Desa Caringin yang di rumah tidak laik huni dengan kondisi yang memprihatinkan.

“Sekitar 120 rumah itu, belum mendapat bantuan Rutilahu. Saya berharap mereka ini bisa diperhatikan pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Menurutnya, mayoritas kondisi rumah warga yang masuk dalam kategori Rutilahu ini berukuran 7 x 8 meter. Kondisi bangunannya, selain banyak genting yang bocor dan dinding serta atap yang terbuat dari anyaman bambu, juga banyak yang terkelupas akibat dimakan usia. Sehingga ketika hujan deras dan angin kencang, dikhawatirkan ambruk.

“Saya berharap pemerintah dapat melihat kondisi Rutilahu ini. Iya, kasian warga kami harus tinggal dalam kondisi rumah yang memprihatinkan.

Apalagi, sekarang tengah memasuki musim hujan, dikhawatirkan rumah tidak laik huni itu ambruk akibat guyuran hujan deras dan angin kencang,” tandasnya.

Pihaknya mengaku, pemerintah Desa Caringin sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga pemerintah pusat untuk program Rutilahu itu.

Namun hingga saat ini, bantuan Rutilahu tersebut belum memenuhi karena jumlah bantuannya tidak sebanding dengan banyaknya jumlah rumah tidak laik huni.

“Meski demikian, Alhamdulillah saat ini kita sedang membangun untuk merenovasi Rutilahu sebanyak 20 unit. Bantuan Rutilahu ini, bersumber dari pemerintah Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *