Usai Pesta Miras Oplosan 11 Orang Meninggal, Ketua DPD GIAN: Subang Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Ilustrasi-Pesta-Miras
Ilustrasi Pesta Miras

SUBANG – “Daerah Subang sedang dalam tidak baik-baik saja,” demikian diucapkan oleh Ketua DPD Gerakan Indonesia Anti Narkotika, Subang, Dede Rukma, Amd, kepada Radar Sukabumi, Senin (30/10/2023).

Hal itu dikatakan Dede, menanggapi peristiwa belasan pria meninggal dunia akibat menenggak minum keras (miras) usai menggelar pesta miras di wilayah Selatan (daerah Jalancagak), Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Menurut Dede, kasus miras diduga oplosan dan merenggut banyak nyawa tersebut menjadi bukti bahwa peredaran miras, bahkan narkotika sejenisnya menjadi atensi khusus bagi aparat penegak hukum di Kabupaten Subang.

“Kami (DPD GIAN) Subang, berharap aparat terkait lainnya dapat segera melakukan patroli dan melakukan penggeledahan secara rutin terhadap warung-warung di wilayah Subang, terutama yang buka hingga tengah malam,” pinta Dede.

Dikatakannya, hal tersebut sangat penting agar tidak ada lagi korban miras oplosan atau pengguna narkotika. Sebab, miras dan narkotika sejenisnya, dapat meracuni semua kelompok usia terutama para pemuda.

Dede pun mengungkapkan, dengan banyaknya orang (didominasi) warga Jalancagak, Subang, yang berujung meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan tersebut, tentu manjadi pelajaran penting bagi semua orang. Artinya, saat ini Subang sedang tidak baik-baik saja atas kamtibmas dan masa depan generasi muda, tandas Dede.

“Untuk itu, kami (DPD GIAN) Subang, sekali lagi meminta pihak Legislatif, Eksekutif, Yudikatif (kepolisian), agar lebih memperketat soal larangan peredaran miras sesuai Perda Miras di wilayah Subang,” pungkasnya.

Ketua DPD Gerakan Indonesia Anti Narkotika, Subang, Dede Rukma
Ketua DPD Gerakan Indonesia Anti Narkotika, Subang, Dede Rukma

Sementara itu, berdasarkan informas, sebanyak 11 orang pria yang meninggal dunia akibat miras tersebut tercatat merupakan warga Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Sagalaherang, dan Kecamatan Subang.

Menurut keterangan Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, pesta miras berujung maut tersebut terjadi pada Senin, (30/10/23) dini hari. “Dini hari tadi, kami dapat informasi dari warga, yangmana ada sekelompok warga yang tewas akibat konsumsi mmiras oplosan,” katanya kepada awak media.

Lebih lanjut dikatakan Ariek, penyebab pesta miras tersebut berawal karena ada acara pernikahan. Setelah acara pernikahan selesai mereka (para pemuda pengkonsumsi miras).

“Peristiwa tersebut berawal saat para korban ini menghadiri sebuah hajatan pernikahan temannya di Kawasan Sagalaherang,” ungkapnya.

Namun setelah menghadiri pesta pernikahan, mereka melakukan aksi pesta miras hingga berujung maut. Dijelaskan Ariek, saat ini (pihaknya) Polres Subang telah melakukan olah TKP.

Untuk pelaku yang diduga penjual/pengoplos miras tersebut saat ini masih dalam pengejaran Polisi. “TKP penjual miras oplosan tersebut sudah dipasang garis polisi dan kita sedang memburu pelaku yang menjual miras oplosan tersebut,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Direktur bidang Pelayanan RSUD Subang, dr. Syamsu Riza menyampaikan informasi soal korban meninggal dunia dan korban yang masih dalam perawatan intensif pihak rumah sakit.

“Dari 15 orang pasien tersebut 9 orang meninggal dunia di RSUD, 1 orang meninggal diperjalanan dan 1 orang pulang paksa namun informasi terakhir yang pulang paksa ini juga meninggal dunia,” urainya.

Sedangkan pasien yang masih dirawat saat ini masih ada sebanyak 4 orang dan kondisinya juga sangat kritis. Karena pasien tersebut, saat ini mengalami gagal nafas akibat kelebihan zat alkohol, jelas Syamsu. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *