Muhammad Taufiq Budi Santoso Dilantik Jadi Pj Sekda Jabar

Pelantikan penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Muhammad Taufiq Budi Santoso oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/10/2023). (Ricky Prayoga)
Pelantikan penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Muhammad Taufiq Budi Santoso oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/10/2023). (Ricky Prayoga)

BANDUNG — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin melantik Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov setempat Muhammad Taufiq Budi Santoso, sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Jabar.

“Saya penjabat Gubernur Jawa Barat, dengan resmi melantik saudara Muhammad Taufiq Budi Santoso sebagai penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan keputusan yang telah dibacakan, dan saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” kata Bey saat pelantikan di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Bey menegaskan bahwa jabatan penjabat Sekda adalah sosok yang penting dalam mengelola roda pemerintahan di Jawa Barat dengan penduduk yang besar yakni hampir 50 juta jiwa.

Pj Sekda ini diharapkan dapat menjadi motor dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan memastikan efektivitas serta efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

“Pemilihan Pj Sekda ini telah dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, integritas dan ini telah disetujui Berdasarkan Keputusan Menteri tanggal 3 Oktober 2023 perihal persetujuan pengangkatan pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, sehingga Kami yakin beliau adalah individu yang paling sesuai untuk memegang posisi ini,” ucapnya.

Menurut Bey, banyak yang harus dikerjakan dan memerlukan percepatan, terutama masalah sampah yakni percepatan pembangunan TPPS Nambo (Bogor Raya), Legok Nangka (Bandung Raya), dan juga Cirebon Raya.

Kemudian, masalah transportasi publik diharapkan dilakukan percepatan terkait LRT, BRT dan elektrifikasi kereta rel listrik bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan.

Bey Machmudin juga menyoroti soal adanya pungutan liar termasuk pada institusi pendidikan dan juga perparkiran yang menurutnya harus diselesaikan Pj Sekda terpilih agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah, memberikan rasa nyaman, rasa adil, dan melindungi masyarakat dari segala macam pungutan.

“Di bidang pendidikan jangan lagi kita mendengar adanya pungutan kepada putra-putri kita baik di SMA maupun di SMK. Terakhir hari ini kita masih mendengar bahwa masih mendengar ada pungutan liar dalam perparkiran itu hal-hal sederhana yang harus kita selesaikan, bekerjasama dengan pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten, agar tidak ada lagi pemungutan liar baik dalam perparkiran maupun pengurusan izin,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *