Kementan Rangkul Petani Majalengka Memaksimalkan Produksi Tanaman Melalui Pemupukan Berimbang

Polbangtan Bogor Kementan
Polbangtan Bogor Kementan berkolaborasi dengan anggota komisi IV DPR RI mengadakan Bimtek Pertanian di Majalengka pada Selasa (30/5).

MAJALENGKA – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan anggota komisi DPR IV RI, Sutrisno dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Karakteristik Petani dan Penyuluhan Pertanian di Majalengka pada Selasa (30/5).

Bimtek yang diselenggarakan di D’Mambo Cafe diikuti oleh 100 orang petani milenial. Materi yang disampaikan tentang penggunaan pupuk berimbang untuk memaksimalkan produksi tanaman. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat karena memberikan edukasi tentang jumlah pupuk yang diberikan sesuai kebutuhan masing-masing tanaman.

Bacaan Lainnya

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian adalah sektor strategis yang memberi keuntungan bagi semua orang.

“Pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun pandemi, pertanian selalu tumbuh positif,” ujar Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi muda yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ke kegiatan ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” tutur Dedi.

Komisi IV DPR RI, Sutrisno mengatakan, dengan adanya Bimtek yang berkolaborasi dengan Polbangtan Bogor Kementerian Pertanian, diharapkan para petani di Majalengka bisa mendapatkan banyak ilmu terutama tentang pemupukan.

Di Lapangan sering ditemukan gabah yang besar dengan isi yang sedikit, ternyata penyebab utamanya karena ada masalah pada tanah dan zat hara pada tanah. Pupuk menjadi salah satu kunci yang penting dalam mengatasi itu semua.

“iImu yang diperoleh oleh bapak ibu sekalian, diharapkan agar dapat diterapkan agar sama-sama menggapai hidup yang lebih baik” tuturnya.

Wakil Direktur III Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, sangat mengapresiasi adanya program ini dan berharap dapat terus berkolaborasi demi petani Indonesia yang lebih baik lagi.

“Saya sangat mengapresiasi adanya program ini, dan semoga menjadi kolaborasi yang baik untuk meningkatkan generasi petani muda milenial.”, pungkas Yoyon. (zoel/wsd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *