Reses di 2 Desa Kecamatan Ciracap, Lina Ruslinawati Dicurhati Soal Irigasi dan Pupuk Subsidi

RESES : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati  Kembali melakukan kegiatan reses  ke III Tahun Sidang 2022 – 2023 di Kecamatan Ciracap 
RESES : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati  Kembali melakukan kegiatan reses  ke III Tahun Sidang 2022 – 2023 di Kecamatan Ciracap 

SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati  Kembali melakukan kegiatan reses  ke III Tahun Sidang 2022 – 2023 di Kecamatan Ciracap pada Selasa dan Rabu (08-09/08/2023).

Kegiatan yang digelar di dua desa di Kecamatan Ciracap menyerap berbagai aspirasi mulai dari perbaikan irigasi hingga kelangkaan pupuk subsidi.

Bacaan Lainnya

Seperti yang muncul di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap pada Selasa (08/08/2023), Lina dicurhati soal perbaikan irigasi dan jalan usaha tani yang membutuhkan perbaikan.

Saat ini, kurang lebih 300 hektar lahan sawah basah dan beberapa perkebunan yang ditanami palawija tidak ditopang dengan infrastruktur yang kurang memadai, sehingga hasil panen kurang begitu maksimal.

“Ya tentu saya  merasakan kesulitan yang terjadi pada masyarakat desa pangumbahan, karna saya pun dulunya adalah seorang petani , bagaimana hasil panen mau maksimal kalau tidak di topang dengan infrastruktur pertanian yang memadai,”terangnya

“Tentunya aspirasi masyarakat Desa Pangumbahan saya akan bawa persoalna ini ke Provinsi Jawa Barat untuk mencarikan solusi bagi para petani yang berada di wilayah Kecamatan Ciracap terutama yang berada di desa pagumbahan, “tambahnya.

Sementara pada Rabu (09/08/2023), Lina kembali melanjutkan resesnya di Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap. Didesa tersebut, masyarakat mengeluhkan soal mendapatkan air bersih untuk konsumsi dan pertanian.

Masyarakat Desa Gunung Batu mengharapkan adanya pembangunan sumur bor oleh pemerintah di wilayah desa Gunung Batu. Selain itu, warga masyarakat juga mengeluhkan tentang langkanya pupuk bersubsidi, yang kuotanya tidak merata, sehingga menyulitkkan para petani.

“Masalah ini, hampir sama dengan desa yang sebelumnya saya kunjungi , perihal pertanian, dimana sumber air atau irigasi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pertanian,”terangnya

“Coba nanti saya akan sinkronkan hasil usulan masyarakat disini, dengan usulan di Sistem Informasi Pembanguna Daerah (SIPD)  dan mencoba untuk mengawal dan skala prioritas pembangunan di desa gunung batu dan desa pangumabahan,”terangnya.

Sementara untuk kelangkaan pupuk, memang masalah ini bukan hanya di wilayah ini saja hampir titik yang dirinya kunjungi ada yang mengeluhkan masalah kelangkaan pupuk ini.

“Salah satu solusinya mungkin saya akan coba bicara dengan dinas di provinsi untuk membuat pelatihan pembuat pupuk organik dengan sistem yang terkini, agar para petani bisa mandiri dan tidak ketergantungan pada pupuk subsidi, “pungkasnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *