Bendungan Sungai Cipelang Kota Sukabumi Jebol, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terancam Kekeringan

Bendungan Sungai Cipelang Kota Sukabumi
Bendungan Sungai Cipelang Kota Sukabumi

LEMBURSITU – Bendungan Sungai Cipelang di Kampung Cipanengah RT4/2, Kelurahan Cipanemgah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi jebol. Dampaknya, ratusan hektare lahan pertanian di tiga kelurahan terancam kekeringan.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 20.00 WIB, bendungan sepanjang 20 meter dengan ketinggian tiga meter ambruk. Hal itu, diduga akibat tembok bendungan sudah keropos sehingga tidak kuat menahan debit air Sungai Cipelang. “Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB, bendungan ini ambruk sehingga air tidak dapat mengairi lahan pertanian milik warga,” ungkap Ketua RW2, Yoce Yudiansyah kepada Radar Sukabumi, Rabu (9/8).

Bacaan Lainnya

Yoce menerangkan, irigasi ini mengairi sekitar 300 hektare lahan pertanian warga di tiga kelurahan yakni, Kelurahan Cipanengah, Situmekar dan Kelurahan Lembursitu. “Tentunya dengan jebolnya bendungan ini sekitar 300 hektar lahan pertanian terancam kekeringan,” terangnya.

Sebab itu, setelah mengetahui kejadian tersebut warga dari tiga kelurahan bergotong royong untuk kembali melakukan bendungan sementara dengan menggunakan batu. “Ya, sementara waktu terpaksa warga membangun bendungan menggunakan batu kali, sehingga air dapat kembali mengalir meskipun debit airnya berkurang,” bebernya.

Bendungan-Sungai-Cipelang-Kota-Sukabumi
Sejumlah warga saat memperbaiki Bendungan Cipelang, Kampung Cipanengah RT4/2, Kelurahan Cipanemgah, Kecamatan Lembursitu, Rabu (9/8).

Kendati demikian, sambung Yoce, warga meminta agar pemerintah dapat segera membangun kembali bendungan secara permanen. Sebab warga menilai, bendungan menggunakan batu maupun bronjong tidak akan bertahan lama. Terlebih, saat turun hujan debit air di Sungai Cipelang kerap meluap sehingga bendungan tidak akan bertahan lama. “Karena itu, kami minta agar bisa kembali membangun bendungan secara permanen,” ucapnya.

Sementara itu, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan, setelah mendapatkan laporan personel BPBD langsung melakukan peninjauan dan kerja bakti bersama warga setempat. “Kami melaksanakan kerja bakti bersama masyarakat bersama aparat kelurahanya, Dinas PUTR dan SDA Prov Jabar,” jelasnya.

Bahkan, sambung Novian, sejauh ini BPBD sudah koordinasi dengan Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) WS Cisandea-Cibareno. “Dari PSDA WS Cisandea-Cibareno sudah menyalurkan 10 pcs bronjong dan 150 pcs karung ke lokasi bendungan jebol,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *