Lina Ruslinawati Sebut Kasus PMK di Jabar Melandai

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati

SUKABUMI — Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati menyebutkan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Barat sudah melandai. Menurutnya melandainya kasus PMK  akibat upaya pemerintah yang melakukan vaksinasi.

“Untuk sekarang, kasusnya sudah melandai, para peternak sudah banyak melakukan vaksinasi, kasusnya sudah turun terus, tidak ada peningkatan kasus. Alhamdulilah sudah ada perkembangan baik dan kasusnya terus berkurang dan sapi-sapinya sudah di Vaksin, “jelas Lina Ruslinawati seusai mengikuti kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di jalan lingkar selatan Cibolang Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Meski kasusnya masih ada satu dua kasus terjadi, namun tidak ada peningkatan secara berarti seperti awal-awal kemunculan PMK, dan itu menurutnya sudah ada kemajuan yang baik. Namun demikian, dirinya tetap meminta kepada dinas terkait untuk tetap memprogramkan vaksinasi kepada hewan ternak yang ada di Jawa Barat.

“Vaksinasi tetap harus berjalan, sehingga kalau ada lagi penambahan kasus, bisa diatasi dengan cepat, “tegasnya.

Tercatat per tanggal 28 Juli 2022, PMK telah menyebar di 27 kabupaten/kota, 347 kecamatan dan 808 desa/keluarahan di Jabar. Jumlah ternak tertular 50.836 ekor, dengan perincian 34.086 ekor sapi perah, 14.962 ekor sapi potong, 422 ekor domba/kambing, dan 1.366 ekor kerbau.

Pasca-penanganan yang telah dilakukan hingga 28 Juli 2022, tersisa kecamatan yang masih ada kasus PMK 185 kecamatan atau 53,3 persen, 331 desa atau 40,9 persen, serta kasus aktif pada ternak sebanyak 15.156 kasus atau 50 persen. (*adv)

Pos terkait