Jelang Ramadan, Masjid di Cianjur Malah Hangus Terbakar

Warga menunjukkan puing-puing masjid di Cilaku-Cibeber Kampung Cijeblog, Desa Peteuycondong, Kecamatan Cibeber hangus terbakar

CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Sebuah masjid di Jalan Raya Cilaku-Cibeber, Kampung Cijeblog, Desa Peteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur hangus terbakar dilalap Si Jago Merah.

Menurut data yang dihimpun, peristiwa kebakaran terjadi di lingkungan pesantren Umar Bin Khattab yang menimpa salah satu masjid yang dinamai serupa. Jilatan api yang menghanguskan bangunan tersebut diduga berasal dari hubungan arus pendek (korlesting) salah satu kabel yang berada di bagian atas masjid.

Bacaan Lainnya

Kejadian kebakaran itu membuat setiap sudut bangunan hanya menyisakan puing-puing sedangkan seluruh peralatan untuk beribadah para santri luluh lantah tak tersisa.

Ditemui Radar Cianjur, salah satu santri yang menjadi saksi mata, Abdulrahman (17) menuturkan, awalnya ia melihat cahaya di dalam masjid. Seketika mendapati hal tersebut, ia bergegas untuk memeriksa ke dalam .

“Saya ngeliat kaya cahaya gituh. Saya cepat-cepat cek ke dalam, ada percikan api di kabel atas masjid, ” katanya kepada Radar Cianjur, kemarin.

Mendapati api yang mulai menyebar, Abdulrahman inisiatif berlari keluar sambil berteriak. Tak lama kemudian, terdengar suara ledakan di dalam masjid.

“Saya cepat-cepat buka gorden lalu keluar pintu sambil berteriak ngasih tau warga. Eh, pas saya udah keluar ada ledakan di dalam,” tuturnya.

Pihak pesantren langsung menghubungi pihak berwajib agar segera menangani dan melakukan proses evakuasi. Kapolsek Cibeber, Kompol Bambang Krist ianto mengatakan, kejadian terjadi menjelang siang serta tidak adanya aktivitas yang dilakukan santri maupun pengurus pesantren.

“Kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB dan kebetulan sedang tidak ada aktivitas, baik pengurus maupun santri di masjid tersebut,” ungkapnya.

Kapolsek menambahkan, akibat peristiwa tersebut, pihak pesantren mengalami kerugian yang cukup besar. Namun peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa dan saat ini peristiwa tersebut tengah diselidiki.

“Untuk sementara dari pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Beruntung tidak ada korban baik itu luka maupun jiwa akan tetapi kerugian yang dialami pihak pesantren ditaksir mencapai angka Rp75 juta,” tandasnya.

(RC/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *