Bulog Khawatir Panen Raya Gagal

CIREBON – Bulog Divre Jawa Barat khawatir panen raya yang diprediksi terjadi dibulan Maret tidak akan terjadi. Pasalnya, panen yang terjadi sekarang ini tidak terjadi secara serentak. Hal itu diketahui usai Kepala Bulog Divre Jabar, M Sugit Tedjo Mulyono meninjau lahan pertanian di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Cirebon, Kamis (15/3).

“Saya jujur ada kekhawatiran panen raya ini malah gak ada. Malah kepotong-kepotong gitu kan, 3 bulan ini panen habis, ini habis, sehingga tidak ada panen bener-bener puncak secara bersamaan,” kata Sugit.Menurutnya, panen yang terjadi saat ini dalam kondisi normal khususnya di Cirebon. Bahkan, panen di Cirebon mundur dari prediksi awal bulan Maret hingga April mendatang. “Semua kita melihat kondisi di lapangan, panen mundur sampai kira-kira bulan April,” ungkap Sugit.
Bahkan, kata Sugit, penyerapan beras saat ini mayoritas bukan berasal dari Cirebon seluruhnya. Namun,

serapan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.”Tapi saya lihat tadi optimis dari petani masih ada di bulan April, ya mudah-mudahan. Sehingga kita di bulan April harus panen naik banget,” ucap Sugit.

Dibandingkan tahun lalu, kata Sugit, posisi serapan beras Bulig berada di kisaran 1000 hingga 1200 ton/hari. Berbeda dengan tahun sebelumnya, bulan Maret bisa sudah mencapai 2000 ton/hari. “Memang ada peningkatan tapi belum tren yang sesungguhnya,” pungkasnya. [nif]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *