BOGOR – Kapolresta Bogor Kota Kombespol Susatyo Purnomo Condro angkat bicara terkait viralnya akun twitter @polrestabogorkota lantaran kedapatan menyukai atau me-like akun yang menyebarkan video porno.
Susatyo menjelaskan, saat ini Polresta Bogor Kota masih mendalami kasus tersebut secara internal untuk mengetahui apakah memang ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh admin akun resmi Polresta Bogor Kota.
“Terkait viralnya akun tweeter (twitter) @polrestabogorkota yang me-like sebuah postingan tidak layak, kami saat ini masih melakukan penyelidikan secara internal beberapa kemungkinan,” ungkap Susatyo, Minggu (7/11/2021) sore.
“Apakah ada kelalaian admin ketika melakukan patroli siber, atau ada unsur ilegal dan kemungkinan-kemungkinan lainnya,” sambungnya.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang membuat gaduh jagat maya.
“Kami memohon maaf atas kegaduhan di dunia maya terkait hal ini dan akun akan terus dalam pengawasan,” tukasnya.
Sebelumnya, akun Twitter @polrestabogorkota bikin gempar jagat maya. Akun Twitter @polresBogorKota diduga diretas lantaran kedapatan menyukai atau me-like akun yang menyebarkan video porno.
Unggahan yang viral itu berawal dari postingan @txtdrberseragam. Dalam akun tersebut mengunggah foto screenshot yang menampilkan postingan yang di-like oleh @PolresBogorKota.
Dalam unggahan itu terlihat bahwa salah satu like yakni tertuju pada akun penyebar konten porno.
Karena viral, akun @PolresBogorKota mencuit klarifikasi terkait kabar yang beredar tersebut.
“Selamat sore. Diberitahukan akun kami polresta bogor kota tidak memposting atau like akun yang tidak pantas, akun kami hanya memposting kegiatan-kegiatan dan informasi dan sosialisais tentang kamtibmas di wilayah hukum polresta bogor kota,” cuit @PolresBogorKota akun resmi milik Polresta Bogor mengklarifikasi, Sabtu (5/11/2021).
Sementara itu, Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar membenarkan kabar tersebut.
Hingga kini pihaknya masih menelusuri temuan tersebut. Diduga, akun Twitter @polrestabogorkota diretas.
“Kita masih penyelidikan, masih ditelusuri. Kemungkinan diretas,” ungkap Rachmat.
Rachmat menambahkan akun resmi itu hanya dapat digunakan dalam komputer ruangan Humas Polresta Bogor Kota. Selain itu, peruntukannya pun hanya memposting kegiatan dan sosialisasi kepolisian di Kota Bogor.
“Itu (akun Twitter) cuma untuk sosialisasi-sosialisasi aja seperti vaksin dan lain-lain. Bukan untuk patroli,” akunya.
Kendati begitu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengingatkan kejadian ini. Yang pasti, temuan ini akan ditindaklanjuti.
“Pastinya akan tindak lanjuti dan sudah berkoordinasi dengan Satreskrim,” tukas Rachmat.(ded)
Editor : Yosep
