Mengenal Perajin Gitar Bermotif Batik Riset Dua Tahun Hilangkan Malam, Guruh Sabdo Nugroho Patenkan Karyanya

MOTIF batik pada kain sudah biasa. Tapi, jika motif serupa melekat pada bodi gitar, ini baru istimewa. Perajinnya tak lain Guruh Sabdo Nugroho. Sudah satu dekade dia membuat gitar bermotif batik.

————-

Guruh membuat gitar di rumahnya di Jalan Guntur, RT 02 RW 07 Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Sejak 2009 dia sudah menggelutri profesi ini. Ide mengombinasikan batik dengan gitar datang dari lingkungannya yang mayoritas perajin batik tulis.

“Sekaligus memopulerkan batik lokal ke Indonesia, bahkan dunia. Karena ciri khas dari Indonesia itu batik. Kalau di jarit, kemeja, dan baju sudah biasa. Makanya saya coba di gitar, ternyata malah banyak yang suka,” tuturnya.

Hasil karya Guruh bukan membatik gitar yang sudah ada, namun membuat sendiri gitar tersebut. Hal ini guna menjaga kualitas produk. Untuk bahan baku kayu, dia memilih mahoni, eboni, maple, spruce, citrus, rosewood, dan sonokeling yang telah berumur lebih dari 70 tahun serta memiliki diameter sekitar 60 sentimeter.

Kayu tersebut dipilih karena seratnya lebih muncul dan saat dibuat gitar suaranya makin hidup. Setelah dibentuk menjadi gitar, barulah proses membatik secara tradisional dimulai.

Guna menciptakan produk batik gitar, pria kelahiran Jakarta 8 Maret 1986 ini melakukan riset selama dua tahun untuk menghilangkan malam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *