BPR Sukabumi Siapkan Kepemimpinan Menuju Stabilitas BPR Masa Depan

SUKABUMI – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi menggelar pelatihan kepemimpinan bagi seluruh pemimpin divisi dan cabang untuk meningkatkan stabilitas BPR di masa depan.

Pelatihan tersebut digelar di ruang rapat Kantor Pusat BPR Sukabumi, Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (22/2/2024).

Bacaan Lainnya

Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan Perumda BPR Sukabumi Wibowo Hadikusuma mengatakan, manajemen bergerak dalam berbagai pelatihan yang difokuskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk itu menurutnya, sebuah bidang yang sangat dinamis, penuh tantangan dan risiko, namun memegang peran penting bagi keseluruhan kehidupan perekonomian sebuah masyarakat.

“Agar dapat survive dan mampu memberikan arti atas eksistensinya bagi masyarakat luas, dunia ini membutuhkan SDM-SDM handal yang memiliki profesionalisme, kompetensi dan integritas yang tinggi,” terang Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan Perumda BPR Sukabumi Wibowo Hadikusuma kepada Radar Sukabumi.

Tentunya lanjut pria yang akrab disapa Bowo, me manajemen memiliki harapan ke depan BPR Sukabumi akan menjadi A Economic Changer di tahun-tahun mendatang. Di mana kita akan berhadapan dengan berbagai tantangan berat untuk memulihkan kondisi perekonomian.

Tentunya dalam konteks ini, salah satu prioritas langkah yang harus dilakukan secara terencana, terukur dan terkelola dengan baik adalah progres konsolidasi dan restrukturisasi sektor perbankan.

“Setiap masalah di sektor ini harus direspon secara tepat dan efektif, agar kita dapat mengejar semua ketertinggalan yang ada, ada maju melangkah seiring dinamika pasar yang melingkupinya,”imbuhnya.

Untuk mencapai kondisi demikian, BPR Sukabumi harus melakukan berbagai upaya strategis, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Salah satu upaya strategis nonfisik yang mutlak dilakukan adalah pengembangan SDM.

“Kita menyadari bahwa kemampuan SDM kita saat ini masih sangat terbatas. Masih sering kita dengan banyaknya pelanggaran atas prinsip kehati-hatian, akibat kompetensi dan integritas SDM yang rendah. Ke depan hal ini seharusnya tidak lagi terjadi. Kita semua dituntut untuk mengambil langkah yang dapat meminimalisasi atau mengeliminasi segala kelemahan di bidang SDM yang ada selama ini,” terangnya.

Persaingan global yang sangat ketat dewasa ini, sebuah bank dituntut untuk mampu beroperasi sesuai dengan standar tinggi dan berorientasi pada pasar. Sebagaimana diketahui, saat ini dunia perbankan modern telah melangkah memasuki suatu fase baru dalam kegiatan operasionalnya.

Mereka tidak lagi beroperasi secara tradisional, namun telah mengadopsi pendekatan-pendekatan yang progresif dalam meluncurkan produk-produknya, sejalan dengan inovasi teknologi yang pesat.

Di sisi lain, dari sisi penerapan prinsip kehati-hatian, mereka juga semakin prudent dengan menerapkan pendekatan risk menegement yang mencoba memprediksi dan mengantisipasi setiap potensi risiko dari transaksi, produk dan jasa yang dilakukannya.

Menyikapi tuntutan masyarakat tersebut, BPR Sukabumi harus memiliki suatu program pelatihan SDM yang efektif dan mampu mencetak tenaga-tenaga profesional yang berkarakter dan memiliki kompetensi serta integritas yang tinggi. Namun dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak terkait, ia berkeyakinan BPR Sukabumi dalam waktu tidak terlalu lama akan dapat memenuhi kebutuhan SDM perbankan yang berkualitas.

“Oleh karena itu, saya menghimbau semua pihak untuk serius dan bersungguh-sungguh mendukung upaya manajemen dalam mewujudkan harapan kita semua di bidang peningkatan SDM,” harapnya.

 

Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan Perumda BPR Sukabumi, Wibowo Hadikusuma
Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan Perumda BPR Sukabumi, Wibowo Hadikusuma

Di lingkungan BPR Sukabumi, proses promosi dan mutasi atau alih tugas merupakan hal yang wajar, rutin dan bahkan merupakan suatu keharusan.

Hal ini dilakukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan potensi sumber daya manusia BPR Sukabumi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki.

Alih tugas seperti ini merupakan proses penempaan pejabat BPR Sukabumi melalui penambahan wawasan, pengalaman, dan pematangan yang sangat berguna dalam proses pengembangan karir pejabat di BPR Sukabumi.

“Sungguh pun pelantikan pemimpin satuan kerja merupakan acara rutin, acara seperti ini mempunyai arti penting dan strategis karena ia merupakan bagian dari proses kesinambungan tugas, fungsi dan tanggung jawab pada satuan-satuan kerja di BPR Sukabumi. Apalagi tantangan ke depan yang harus kita hadapi, baik secara internal maupun eksternal, semakin hari semakin berat,” imbuhnya.

Agar seluruh pelaksanaan tugas tersebut dapat berjalan lancar diperlukan semacam penyegaran, baik dari sisi kepemimpinan maupun dari sisi konsep berpikir dan bekerja.

Berkaitan dengan itu, setiap perubahan termasuk alih tugas,semestinya digunakan sebagai momentum untuk melakukan upaya penyegaran dan perbaikan diri, mulai dari diri sendiri, lingkungan yang lebih sempit sampai lingkungan yang lebih luas.

Bowo menambahkan, tujuan dari pelatihan ini salah satunya untuk mengembangkan potensi diri, menjadi bagian integral dari setiap perencanaan organisasi dan selalu menyiapkan kualitas dan kompetensi diri sendiri untuk tujuan pengembangan organisasi, membangun kesadaran dan emosional positif serta menjadikan pelatihan ini sebagai investasi pengembangan potensi diri agar dapat memberikan wujud nilai tambah dalam organisasi.

“Selain itu juga tujuan dari pelatihan ini untuk menjadikan pribadi yang profesional, menciptakan budaya organisasi melalui nilai kehidupan yang berkualitas, memperkuat pengambilan keputusan dan kekuatan kepemimpinan dalam lingkungan organisasi dan tim dan juga dapat ikhlas dalam mengasah dan mengembangkan keterampilan agar dapat meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ada tujuh poin yang disampaikan pada pelatihan tersebut yaitu tentang pengembangan sumber daya manusia yang handal, pemimpin yang visioner, etos kerja, kerja keras dan keberhasilan, kinerja, integritas dan makna kerja, ruang lingkup kepemimpinan, memimpin inovasi dari bawah dan terakhir profesionalisme bankir dan penegakan hukum.

“Pergantian pimpinan BPR Sukabumi, selain sebagai proses pengembangan karir yang bersangkutan, juga merupakan bagian dari upaya kita untuk menyegarkan kembali kepemimpinan di Kantor BPR Sukabumi agar dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan BPR Sukabumi,”pungkasnya. (adv/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *