Tren Belanja Online Masyarakat Berubah

Ilustrasi Belanja Online
ILUSTRASI: Pedagang berjualan secara live video di aplikasi online shop. (PEXELS)

SUKABUMI – Aktivitas belanja online masyarakat semakin tinggi. Perubahan itu sangat terasa semenjak terjadinya pandemi Covid-19 pada 2020. Seiring waktu, tren belanja online di masyarakat Indonesia pun berubah. Tren berbelanja online kini lewat layanan atau aplikasi video.

Perubahan tren soal belanja online tersebut disampaikan Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto. Dia mengatakan masyarakat sekarang gemar berbelanja online lewat layanan atau aplikasi TikTok. perusahaan yang berbasis di Tiongkok itu merupakan salah satu nasabah korporasi internasional BRI.

Bacaan Lainnya

“Di TikTok kan ada videonya. Jadi masyarakat tertarik, misalnya produk kecantikan langsung terlihat hasil polesannya,” kata Agus Noorsanto usai menandatangani kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) pada Senin (31/7) sore.

Dengan video yang diunggah si penjual, calon pembeli bisa melihat langsung hasil polesannya. Bisa terlihat langsung menjadi lebih cantik atau tambah ganteng. Tren tersebut menggantikan kebiasaan selama ini. Orang selama ini berbelanja online hanya lewat tampilan foto produk.

Melalui keterangan resminya, Agus menilai, transaksi berbelanja online melalui layanan video tersebut sangat tinggi. Dalam satu hari bisa mencapai satu juta transaksi.

Menurutnya perilaku atau tren masyarakat dalam berbelanja, termasuk berbelanja online, akan terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Sejalan dengan itu, literasi keuangan digital untuk masyarakat terus ditingkatkan.

Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan cakupan nasabah BRI saat ini semakin luas. Termasuk pelaku usaha ultra mikro lewat layanan KUR. Dia mengatakan tahun ini target penyaluran KUR di BRI sekitar Rp 290 triliun.

“Atau sekitar tiga juta nasabah,” katanya. Selain itu juga melayani pembayaran biaya kuliah. Baik itu lewat kantor BRI maupun layanan BRI lainnya. (*/sri)

Pos terkait