Tim Gerakan Anak Negeri Hibur Anak Korban Gempa Cianjur

Penanggungjawab Gerakan Anak Negeri (GAN) Hazairin Sitepu
Penanggungjawab Gerakan Anak Negeri (GAN) Hazairin Sitepu saat menghibur anak-anak korban gempa dan memberikan biskuit serta makanan ringan lainnya.

CIANJUR – Gempa dahsyat Cianjur turut membawa duka bagi anak-anak. Mereka dipaksa hidup susah di tenda pengungsian dengan makanan ala kadarnya. Merespons kondisi ini, Gerakan Anak Negeri (GAN) bergerak memberikan bantuan dan kebahagaiaan untuk anakanak di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur pada Selasa (29/11).

Tim GAN menghadiahkan anak-anak ini puluhan bingkisan makanan ringan. Selain itu, mereka juga diberikan biskuit serta beragam cemilan aneka rasa.

Bacaan Lainnya

Bingkisan ini pun langsung diserbu puluhan anak-anak di pengungsian. Dengan riang mereka mengambil bagiannya masing-masing.

Salah seorang anak, Revan Al Yusuf (10) amat berterima kasih atas bingkisan yang diberikan. Revan menuturkan
ia bersama rekan-rekannya rindu untuk jajan di warung.

Namun hal itu tidak bisa dilakukannya karena warung tempat biasa dirinya jajan tutup dan rusak akibat gempa. “Tidak bisa jajan. Kalau mau jajanan nunggu ada yang ngasih aja. Senang sekali ada jajanan ciki seperti ini,” seru Revan.

Tim GAN juga memberikan bahan-bahan pokok untuk para pengungsi. Puluhan karung beras, susu bayi, mie instan, air mineral, selimut, diserahkan kepada Kepala Dusun setempat.

Penanggung Jawab GAN, Hazairin Sitepu mengatakan bantuan tersebut diberikannya untuk meringankan beban para pengungsi. “Desa ini merupakan lokasi yang paling parah. Tadi saya mengunjungi 7 RT dan tidak ada bangunan yang berdiri sama sekali. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu,” terangnya.

Hazairin berdoa dan berharap segera ada perbaikan untuk para korban terdampak. “Semoga para pengungsi diberikan kesabaran dan cepat mendapatkan bantuan perbaikan,” harapnya.

Kepala Dusun 3 Kampung Longkewang, Gugun Saputra berterima kasih atas bantuan yang diberikan  GAN. Menurutnya bantuan tersebut memang amat dibutuhkan oleh warganya.

Gugun mengungkapkan dari 7 RT di wilayahnya ada sebanyak 482 keluarga mengungsi di 7 posko besar. Sejak mengungsi pada Senin (21/11) warga mulai kekurangan selimut, tenda, susu bayi, dan beras untuk beberapa hari ke depan.

“Dengan bantuan ini tentunya sangat membantu warga. Alhamdulillah sekali meringankan beban mereka,” syukur Gugun.

Tak hanya anak-anak, Tim GAN juga kembali menyambangi pengungsi di Kampung Cibeleng Hilir RW 07, Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Selasa (29/11). Kunjungan kedua ini membawakan bantuan tambahan yang dibutuhkan pengungsi.

Sebelumnya, tim dari Gerakan Anak Negeri sempat menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji untuk para pengungsi yang kala itu belum memiliki dapur umum serta tenda yang memadai.

Di kesempatan keduanya, GAN kembali membawa bantuan-bantuan keperluan yang amat diinginkan oleh warga. Misalnya keperluan mandi, tidur, dan perangkat salat.

Penanggung Jawab Gerakan Anak Negeri, Hazairin Sitepu menyebut pihaknya membawa selimut, handuk, dan alat sholat. Selain itu, GAN juga menyumbangkan bahan-bahan pokok seperti beras, air mineral, biskuit, camilan anak, pembalut untuk bekal para pengungsi.

“Kami datang kembali membawa barang-barang ini semoga bisa melengkapi keperluan yang belum ada. Serta menambah persediaan untuk para pengungsi beberapa hari ke depan,” tuturnya.(cr1)

gempa bumi Cianjur
Kondisi tampak atas salah satu pemukiman yang rusak parah usai diguncang gempa bumi Cianjur. Para pengungsi sudah bisa kembali menempati rumahnya masing-masing yang masih layak. Sementara para korban yang rumahnyar rusak parah, masih menempati tenda-tenda pengungsian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *