Tiga Hari Tak pulang, Jenazah Warga Cicantayan Ditemukan di Rumah Kosong

Evakuasi mayat di Jalan Raya Salakopi, Kampung Salakopi RT4/4, Desa Lambursawah, Kecamatan Cicantayan, kemarin (12/7).

RADARSUKABUMI.com — Warga Kampung Salakopi RT4/4, Desa Lambursawah, Kecamatan Cicantayan, digegerakan penemuan sosok mayat laki-laki di dalam rumah kosong, Minggu (12/7).

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, mayat yang diketahui bernama Dayat Sudrajat (63 tahun) warga Kampung Salakopi RT5/4 ini pertamakali ditemukan warga sekitar yang mencium bau tidak sedap.

Bacaan Lainnya

Karena penasaran, warga pun langsung melakukan pengecekan dan ditemukan sosok mayat yang sudah mulai membusuk.

Ketua Tim Search And Rescue Daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq mengatakan, mayat tersebut ditemukan sekira pukul 8.20 WIB. Setelah mendapatkan informasi dari warga setempat, petugas langsung komunikasi dengan Forkomincam dan pihak yang berwajib.

“Setelah mendapat informasi petugas langsung melakukan pengecekan ke lokasi, mayatnya sudah tercium bau tidak sedap karena seluruh badan membengkak dan membiru,” ungkap Okih kepada Radar Sukabumi, Minggu (12/7).

Lanjut Okih, petugas langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD sekarwangi untuk diperiksa oleh tim medis.

Menurutnya, dari keterangan warga korban sudah lama mengidap penyakit darah tinggi dan gula serta sudah tiga hari korban tidak pulang kerumah.

“Korban sudah tiga hari tidak pulang kerumah dan ternyata meninggal di rumah kosong,” paparnya.

Okih menambahkan, dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Sekarwangi tidak menemukan tanda terjadi kekerasan terhadap korba. “Sesuai keterangan Dokter korban meninggal dunia sudah tiga sampai empat hari,” ucapnya.

Sementara itu, alah seorang warga setempat, Wendi (39) mengaku sempat bertemu dengan korban pada Rabu (8/7) sekitar pukul 7.00 WIB. Sejak hari itu, tidak pernah bertemu lagi sampai dtemukan meninggal dunia.

“Korban sudah kurang lebih 10 tahun menderita sakit gula dan darah tinggi, selama itu sudah sering di obati bahkan pernah dirawat di RS Hermina,” singkatnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *