Pengibar Bendera Merah Putih di Sukabumi Hanya Tiga Orang

PALABUHANRATU, RADARSUKABUMI.com – Formasi Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) merah putih di Kabupaten Sukabumi pada tahun ini dipastikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di masa pandemi Covid-19 ini, Paskibraka Kabupaten Sukabumi hanya berjumlah tiga orang.

Kabid Pora Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Agus Sofyan menerangkan, upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 tingkat Kabupaten Sukabumi pada masa pandemi ini jelas pasti berbeda.

Bacaan Lainnya

“Pada masa pandemi Covid-19 ini, tidak ada upacara HUT RI yang diikuti oleh puluhan orang, bahkan tingkat kecamatan ditiadakan karena,” jelasnya saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Formasi Paskibra, sebut Agus, hanya di laksanakan oleh tiga Paskibra dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Selain itu, perbedaan dari tahun sebelumnya yakni tidak adanya pemilihan anggota Paskibraka seperti yang dilakukan pada tiap tahun menjelang perayaan HUT RI.

“Upacara tingkat Kabupaten Sukabumi tetap ada, tetap jumlahnya dibatasi. Artinya, tidak menimbulkan kerumunan, termasuk petugas Paskibra juga hanya tiga orang,” sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Iyos Somantri menambahkan, untuk peringatan hari kemerdekaan ditengah pademi Covid-19 ini, dilarang untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Termasuk upacara, yang sebelumnya itu dilaksanakan hingga tingkat kecamatan, pada tahun ini tidak ada, adapun tingkat Kabupaten akan dilakukan di Setda dengan para Muspida dengan jumlah peserta yang amat dibatasi, yakni Muspida, dari unsur TNI 10 orang dan Polri 10 orang,” bebernya.

Kendati demikian, pada setiap kecamatan dan desa diminta untuk tetap mengikuti kegiatan upacara melalui saluran televisi masing-masing yang menyiarkan upcara pada tingkat nasional. Selain itu, kegiatan yang terpaksa dibatasi karena pandemi ini tidak sedikitpun mengurangi nilai kemerdekaan.

“Ya, nantinya di setiap kecamatan tetap mengikuti upacara tapi melalui televisi yang menyiarkan upacara pada tingkat nasional,” pungkasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *