Merangkak Sejauh Tiga Kilometer Demi Sampai ke Sekolah

Keterbatasan fisik tidak membuatkelas III di SDN 10 Kecamatan Cibadak (9) bocah asal Kampung Cikiwul Tongoh RT 1/1 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi tak bersekolah. Meski tak bisa berjalan normal seperti anak biasanya, putra ke empat dari pasangan Dadan Hamdani (50) dan Pipin (45) ini, tetap gigih demi bisa mengenyam pendidikan.

————

Bacaan Lainnya

Pagi itu embun masih menyelimuti Kampung Cikiwul. Seperti biasa, masyarakat disana sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aktivitasnya. Tak terkecuali Muklis Abdul Kholik. Siswa kelas III di SDN 10 Kecamatan Cibadak ini juga sudah mempersiapkan dirinya berangkat sekolah.

Persiapan Abdul jelas harus lah matang. Soalnya, selain karena medan menuju sekolah yang mencapai 3 kilometer. Juga infrastrukturnya pun tak bersahabat bagi dirinya yang memiliki keterbatasan fisik karena karena memiliki kelainan pada kakinya.

Orang tua angkat Abdul, Pipin (45) mengatakan, Abdul merupakan anak kakak iparnya yang diurus dari sejak kecil. Kondisi kelainan pada kakinya pun memang sudah dideritanya sejak kecil.

“Waktu keles I SD, Adul harus digendong kalau kemana-mana, termasuk ke sekolah. Tapi sekarang mulai mandiri dan lebih memilih jalan meski merangkak,” kata Pipih ketika disambangi Radar Sukabumi dikediamannya, kamarin (8/11).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *