Kronologis Tiga Anak di Nyalindung Sukabumi Ditemukan Tewas di Kubangan

OLAH TKP : Polsek Nyalindung, saat memasang police line di lokasi kubangan maut di Kampung Warungwaru, RT (01/04), Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI )
OLAH TKP : Polsek Nyalindung, saat memasang police line di lokasi kubangan maut di Kampung Warungwaru, RT (01/04), Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI )

SUKABUMI — Tiga orang anak di Kampung Warungwaru, RT 01/RW 04, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas tenggelam di lokasi kubangan milik PT Batu Neglasari pada Kamis (11/01) siang.

Tiga anak yang dikabarkan meninggal dunia ini, diketahui bernama Melani khumaira (4), Muhammad Ikhsan Al hafiz (5) dan Muhammad Syarif (4,5) dan tiga korban tersebut kini sudah dikebumikan oleh pihak keluarga duka di TPU keluarganya.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Nyalindung, Resor Sukabumi, AKP Joko Susanto menjelaskan, bahwa kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga yang mendengar teriakan minta tolong. “Kejadian ini dilaporkan pada pukul 11:30 WIB dan tidak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana insiden tersebut terjadi. Nah, yang diketahui adalah terdapat sebuah lubang di lokasi kejadian.

“Warga segera membantu korban yang kemudian melapor ke Bhabinkamtibmas. Polisi turut membantu dalam pencarian dan ketika korban ditemukan, mereka sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Joko usai memasang police line di lokasi kejadian pada Kamis (11/01) sore.

Polsek Nyalindung segera melakukan evakuasi korban ke rumah keluarganya. Pihak kepolisian juga menghadiri pemakaman dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Saat dievakuasi, petugas Kepolisian bersama pihak keluarga sempat membawa dua anak itu, ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin Kota Sukabumi dan satu anak diantaranya dibawa ke Puskesmas Cijangkar.

“Belum diketahui pasti apa yang sedang dilakukan korban sebelum insiden terjadi. Namun menurut saksi, mereka sering bermain di lokasi TKP tersebut,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *