Tangani Stunting, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Bagikan Puluhan Paket Olahan Makanan dan Tebar Ribuan Ikan Nilem di Nyalindung

Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi
Kepala dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati

NYALINDUNG – Dalam rangka program penangaman stunting, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi bagikan puluhan paket olahan makanan dan ribuan bibit ikan di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung. Minggu, (3/12).

Kepala dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati mengatakan, sebanyak 60 paket olahan makanan diserah terima kepada puluhan anak anak yang terimdikasi mengalami stunting dan pelepasliaran bibit ikan sebanyak 3.000 ekor ikan Nilem dilaksanakan sebagai komitmennya dalam penanganan stunting di kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, saat ini berdasarkan data yang diterimanya Desa Nyalindung tercatat sebanyak 88 anak terindikasi stunting, sehingga melalui kegiatan tersebut agar ibu dan anak yang hadir dapat terbiasa mengkonsumsi ikan yang memiliki banyak manfaat, murah, terjangkau dan kaya akan gizi.
“Sehingga kedepan para orangtua dapat mencegah adanya stunting pada anak, target penurunan stunting di kabupaten Sukabumi hingga 14% dari 24% saat ini,” ujar Nunung saat diwawancara Radar Sukabumi. Minggu, (3/12).

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Tebar Ribuan Ikan Nilem di Nyalindung

Dijelaskan Nunung, dalam program penurunan stunting, dinas perikanan sejauh ini telah memprogramkan IMAH (Ikan Masuk Rumah), untuk itu Nunung menghimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan yang destruktif yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan ikan serta dapat menimbulkan bahaya.

“Kegiatan penangkapan tidak ramah lingkungan yang dimaksud seperti menyetrum dan meracun ikan, karena itu berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat juga,” jelasnya.

Nunung berharap kegiatan yang terus dilakukan dinas perikanan dalam penanganan stunting dengan pelepasliaran ikan dan penyerahan paket olahan makanan tersebut dapat menjadi motivasi sehingga terus ditularkan oleh seluruh perangkat, termasuk jajaran desa.

“Iya sebagai bentuk sinergitas terhadap penanganan stunting sekaligus pelestarian ikan sebagai bentuk upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara berkelanjutan,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *